tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan rata-rata sekitar 15-20 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung, yang masuk Indonesia, setiap tahun terserap ke sektor e-Commerce (perdagangan online).
Menurut Thomas, jumlah itu cukup signfikan sebab rata-rata total nilai investasi asing yang masuk ke Indonesia setiap tahun mencapai 9-12 miliar dolar AS.
“Perkiraan kami yang masuk ke e-commerce itu 15-20 persen [dari total investasi]. Ya, [sekitar] 2-2,5 miliar dolar AS yang masuk per tahunnya,” kata Thomas dalam forum bertajuk “Investasi Unicorn untuk Siapa?” di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta pada Selasa (26/2/2019).
Menurut Thomas, dana investor asing yang masuk ke perusahaan e-Commerce dalam negeri, terutama yang berstatus Unicorn, memang cukup besar.
Namun, dia mengklaim jumlah dana investor asing di sektor e-Commerce dalam negeri masih cukup berimbang bila dibandingkan dengan besaran investasi dari pemodal domestik. Oleh karena itu, dia menilai investasi asing belum mendominasi sektor e-Commerce Indonesia.
Thomas mengatakan masyarakat tak perlu berprasangka buruk terhadap investasi asing yang masuk ke sektor e-Commerce di Indonesia.
Selain itu, Thomas mengingatkan, e-Commerce merupakan salah satu dari dua sektor yang selama ini menjadi penggiring utama investasi asing masuk ke Indonesia.
Selain sektor e-Commerce, menurut Thomas, sebagian besar investasi asing yang masuk Indonesia terfokus ke smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian logam.
“Saya berterima kasih atas tren ini. Kalau bukan karena investasi dan arus modal yang deras masuk ke Unicorn dan ekonomi digital, investasi global [ke Indonesia] itu makin turun loh,” ucap Thomas.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom