tirto.id - Ketua Koordinator Bidang Keumatan Partai Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok seorang pemimpin pelayan rakyat.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri acara Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam.
TGB menyatakan hal tersebut sembari mengutip sabda Rasulullah SAW mengenai pemimpin adalah pelayan umat.
"Seperti yang dikatakan Rasul, beliau [Jokowi] adalah pelayan rakyat. Senang dilayankan Presiden begitu?" kata TGB.
Selain itu, TGB juga bersaksi bahwa Jokowi adalah seorang muslim taat yang terlahir dari keluarga muslim yang baik.
"Pengalaman agamanya rahmatan lil alamin. Hidup di Solo yang heterogen. Seorang muslim yang melahirkan kedamaian sekitarnya," jelas dia.
Oleh sebab itu, ia mendorong kepada relawan untuk mengkampanyekan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'aruf Amin dalam tenggat waktu yang tersisa 52 hari lagi.
"Pertemuan ini penting, tapi April nanti lebih penting. Tidak mudah, tapi karena bersama, saya yakin kita bisa menang. Semoga Allah memudahkan perjuangkan dan meridhoi ikhtiar kita," terangnya.
Menurutnya, jika ada yang melabelkan tudingan-tudingan tak baik kepada Jokowi, maka hal itu bisa dibuktikan dengan menunjukkan kinerja Presiden.
"Kita balas [tudingan] dengan kinerja Pak Jokowi," ucap TGB.
Kendati demikian, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mencoba mendorong para relawan untuk giat mengkampanyekan paslon nomor urut 01. Ia mengimbau agar relawan tidak menjurus pada praktik kampanye yang melanggar.
"Saatnya bersama-sama untuk bersuara dengan lantang. Tapi tidak membalas hujatan dengan hujatan. Bukan seperti itu pendukung Jokowi. Kita balas dengan kinerja Pak Jokowi," tandasnya.
Pada konvensi tersebut dihadiri pula oleh Ridwan Kamil, Hary Tanoe, Yusril Izra Mahendra, Erick Thohir, Cak Imim, beberapa artis ibukota, organisas masyarakat, dan ribuan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno