tirto.id - Jelang laga Brasil vs Peru dalam final Copa America 2019 yang digelar di Stadion Maracana pada Senin (8/7/2019), bek Selecao, Marquinhos ingin pelatih Tite bertahan terlepas dari hasil pertandingan nanti.
"Jika pelatih itu tidak senang, dia belum menunjukkannya kepada kami. Saya sudah mengatakannya sebelumnya, saya ingin dia melanjutkan terlepas dari hasil final, karena dia orang yang hebat, pelatih yang hebat, dan meskipun tersingkir dari Piala Dunia, statistiknya sangat baik," ungkap Marquinhos jelang laga final Copa America 2019.
"Dia telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk Brasil, dan dia memiliki kepercayaan diri dan rasa hormat dari grup. Dia sangat manusiawi dan memiliki kasih sayang semua orang."
Tite dikabarkan media lokal Brasil akan mengundurkan diri setelah tidak puas banyaknya staff yang hengkang. Salah satu asisten pelatih sekaligus mantan bek Barcelona, Sylvinho, mengundurkan diri pada Mei silam untuk menjadi pelatih kepala di Olympique Lyon. Setelah Copa America 2019 ini rampung,
Akan tetapi CBF (Federasi Sepak Bola Brasil) mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat (5/7/2019) bahwa Tite akan dipertahankan terlepas dari hasil laga final. Pada Juli 2018 kemarin, pelatih bernama lengkap Adenor Leonadro Bacchi itu menandatangani perpanjangan kontrak hingga akhir Piala Dunia 2022.
Sejak ditunjuk melatih Tim Samba pada 20 Juni 2016 silam, Tite menorehkan rekor mentereng. Dari total 41 laga, Brasil racikannya hanya kalah 2 kali, menang 32 kali dan 7 kali memperoleh hasil imbang. Akan tetapi dia gagal membawa Brasil juara Piala Dunia 2018 dan laga final kontra Peru ini menjadi ajang pembuktian kapasitasnya.
Brasil dipenuhi kepercayaan diri. Peru sempat mereka kalahkan dengan skor 5-0 di fase grup. Usai kekalahan tersebut, Peru justru tampil gemilang dengan menyingkirkan Uruguay di perempat final dan terakhir Chile dikalahkan dengan skor 3-0.
"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Dalam sepak bola segalanya berubah sangat cepat dan kami akan menghadapi Peru dalam situasi yang sama sekali berbeda. Pertandingan final selalu berbeda dengan pertandingan lain di turnamen," tandas bek yang membela PSG itu.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Ibnu Azis