Menuju konten utama
Copa America 2019

Prediksi Brasil vs Peru, Ajang Pembuktian Selecao di Kandang

Laga final Copa America 2019 antara Brasil vs Peru akan dilangsungkan pada Senin (8/6/2019) di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.

Prediksi Brasil vs Peru, Ajang Pembuktian Selecao di Kandang
Rekan tim mengucapkan selamat kepada Everton Brasil, dengan bola di bawah kausnya, setelah ia mencetak gol ketiga timnya melawan Peru selama pertandingan sepak bola Copa America Group A di Arena Corinthians di Sao Paulo, Brasil, Sabtu, 22 Juni 2019. Victor R. Caivano/AP

tirto.id - Pertandingan Brasil vs Peru dalam babak final Copa America 2019 akan dimainkan pada Senin (8/6/2019) di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Selecao selalu menang jika memainkan laga final Copa America di kandang sendiri dari empat kesempatan menjadi tuan rumah.

Brasil pertama kali mendapatkan gelar Copa America saat menjadi tuan rumah edisi 1919. Selanjutnya, dalam tiga kesempatan terakhir menjadi tuan rumah turnamen, Tim Samba selalu mengangkat trofi (1922, 1949, 1989).

Terakhir kali Brasil menjuarai Copa America terjadi pada 2007 silam kala menundukkan Argentina dengan skor 3-0. Tiga gol Tim Samba dicetak oleh Julio Baptista, gol bunuh diri Roberto Ayala dan Dani Alves. Nama terakhir menjadi kapten tim di edisi kali ini.

Itu merupakan gelar terakhir Brasil di turnamen mayor dan selalu terhenti di babak 8 besar dua Piala Dunia terakhir. Kendati demikian, mereka mendapatkan emas Olimiade 2016 dan Piala Konfederasi 2013.

"Ada perasaan khusus bagi saya untuk bermain di babak final di MaracanĂ£ dengan tim senior. Di Olimpiade [2016], kami memiliki awal yang sulit, di tengah kompetisi kami berhasil tumbuh. Di Copa America ini, kita telah tumbuh dan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai final dan menjadi juara," ungkap bek tengah Brasil, Marquinhos.

"Kami akan menghadapi Peru dalam situasi yang sama sekali berbeda. Kami berada di rumah, di sisi penggemar kami. Ini akan menjadi laga berbeda. Ini tidak akan mudah. Mari bekerja keras."

Sang lawan, Peru, muncul sebagai kuda hitam setelah menaklukkan Uruguay di perempat final dan juara bertahan Chile di semifinal dengan skor 3-0. Akan tetapi Peru sempat kalah 0-5 kontra Brasil di laga terakhir fase Grup A.

Peru sendiri akan menjalani laga final Copa America ketiganya. La Blanquirroja pertama kali menjadi juara pada edisi 1939 kala menjadi tuan rumah dan terakhir terjadi pada 1975 kala berhasil menaklukkan Kolombia dalam laga final yang masih berformat tiga leg.

Kedua kesebelasan sendiri akan melakoni duel ke-19 di kompetisi Copa America. Tim Samba mencatat 12 kemenangan, 4 hasil imbang dan 3 kali menelan kekalahan dari Peru.

Perkiraan Susunan Pemain

Brasil (4-2-3-1): Alisson Becker; Felipe Luis, Thiago Silva, Marquinhos, Dani Alves; Casemiro, Arthur; Everton Soares, Philippe Coutinho, Gabriel Jesus. Roberto Firmino. | Pelatih: Tite.

Peru (4-2-3-1): Pedro Gallese; Miguel Trauco, Luis Abram, Carlos Zambrano, Luis Advincula; Renato Tapia, Yoshimar Yotun; Edison Flores, Christian Cueva; Andre Carrillo; Paolo Guerrero. | Pelatih: Ricardo Gareca.

Prediksi Pertandingan

Brasil dengan rata-rata 61.4% penguasaan bola, diprediksi akan mendominasi pertandingan sejak menit pertama. Serangan-serangan Brasil akan sering berkutat di sisi sayap kanan yang ditempat oleh Dani Alves dan Gabriel Jesus. Sebanyak 37% serangan mereka berada di area tersebut. Brasil sendiri tidak dapat memainkan Willian.

Peru sendiri akan memanfaatkan serangan balik cepat dengan kecepatan lini sayap mereka, terutama sektor sayap kiri. 41% serangan anak asuh Ricardo Gareca beredar di sektor tersebut. Namun mereka harus kehilangan sosok Jefferson Farfan di lini depan.

Brasil tercatat belum kebobolan gol sejak fase grup. Mereka hanya menerima 7.6 tembakan per pertandingannya, angka terbaik kedua setelah Uruguay (7.3). Diprediksi, laga akan berlangsung ketat kendati akan dikuasai Brasil. Skor kemenagan tipis tanpa kebobolan diyakini akan menjadi milik tuan rumah.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

Kontributor: Gilang Ramadhan
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Ibnu Azis