Menuju konten utama

Terkait Upaya Pemerkosaan, IBI Ancam Tutup Pelayanan Bidan

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Wamena Olphina Rumbekwan menyatakan akan bertindak tegas dan menutup seluruh pelayanan kesehatan bidan di distrik tersebut jika pemerintah tidak menyelesaikan kasus percobaan pemerkosaan terhadap salah seorang bidan di daerah itu. Sebelumnya, seorang bidan berinisial JU mengalami percobaan pemerkosaan ketika pulang pelayanan dari Puskesmas Pembantu dan berjalan kaki sekitar tiga kilometer menuju jalan utama pada Selasa (10/5/2016) lalu di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Terkait Upaya Pemerkosaan, IBI Ancam Tutup Pelayanan Bidan
(Ilustrasi) Koban pemerkosaa. Foto/Shutterstock.

tirto.id - Olphina Rumbekwan selaku Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Wamena menyatakan akan bertindak tegas dan menutup seluruh pelayanan kesehatan bidan di distrik tersebut jika pemerintah tidak menyelesaikan kasus percobaan pemerkosaan terhadap salah seorang bidan di daerah itu.

Pengurus IBI mengaku masih ragu dengan keamanan dan perlindungan terhadap bidan di daerah itu jika kasus ini tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, para kepala Distrik, dan Kepala Kampung.

"Jika tidak ada komitmen, maka kita akan tutup semua pelayanan yang dilayani oleh semua bidan,baik di rumah sakit, di Puskesmas maupun di Pustu [Puskesmas Pembantu], yang selama ini masih melayani," ujarnya di Wamena pada Selasa (17/5/2016).

Dia mengatakan, pengurus IBI Cabang Wamena meminta agar komitmen serta kesepakatan segera dilakukan.

"Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya cepat P1 lah [penerimaan laporan], karena mereka yang punya masyarakat, ada kesepakatan yang mereka buat supaya ada kekuatan untuk kami, sehingga ketika adik-adik bidan ini pergi bertugas mereka merasa aman," ujarnya.

Menurut dia, setelah kasus percobaan pemerkosaan terhadap bidan JU, pihaknya masih mengizinkan pelayanan bidan di ruang bersalin, di Puskesmas Wamena Kota dan Puskesmas Hom-Hom.

Sedangkan, pelayanan bidan di seluruh Puskesmas dan Pustu yang ada di sekitar wilayah Wamena, sudah ditarik dan tidak lagi melakukan pelayanan kesehatan.

"Kalau selama satu minggu ini pernyataan itu tidak ditanggapi sama sekali, maka kita akan tutup semua pelayanan itu, yakni di ruang bersalin, pelayanan bidan di Puskesmas Wamena Kota dan di Puskesmas Hom-Hom," ujarnya.

Sebelumnya, JU mengalami percobaan pemerkosaan ketika sedang berjalan kaki sekitar tiga kilometer dalam perjalanan pulangnya dari Pustu menuju jalan utama pada Selasa (10/5/2016) lalu di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga artikel terkait BIDAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara