tirto.id -
Satu di antara tiga pulau di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, Aceh yang tenggelam pada saat tsunami 26 Desember 2004 lalu, kini mulai muncul ke permukaan lagi.
"Tiga pulau yang tenggelam akibat tsunami adalah Pulau Jejawi, Pulau Maleno dan Pulau Gosong Sianje. Jadi, beberapa tahun terakhir Pulau Jejawi ini sudah timbul kembali setelah tenggelam sekitar 10 tahun lebih," kata Camat Pulau Banyak, Hasbi di Aceh Singkil, Jumat (8/4/2016).
Ia mengatakan, ke tiga pulau yang tenggelam akibat gempa bumi dan gelombang tsunami tersebut tidak dihuni manusia dan hanya ditumbuhi tanaman pepohonan seperti kelapa dan pohon-pohon lainnya.
"Kalau Pulau Sianje belum timbul, namun pada saat terjadi pasang surut, pipa bor minyak milik Pertamina yang dibangun tahun 1973 di atas hamparan Pulau Sianje itu terkadang kelihatan," ujarnya.
Hasbi menyebutkan, jumlah pulau besar kecil di kawasan Kepulauan Banyak sekitar 71 pulau, namun saat gempa bumi dan gelombang tsunami, 3 pulau tenggelam.
"Jadi, sekarang jumlah pulau di kawasan gugus Kepulauan Banyak sekitar 68 pulau lagi termasuk dengan Pulau Setan. Jadi, 28 pulau masuk dalam Kecamatan Pulau Banyak Barat dan 40 pulau masuk ke wilayah Kecamatan Induk Pulau Banyak," demikian Hasbi.
Fenomena serupa pernah terjadi di perairan Pasifik. Murray Ford and Paul Kench, ilmuwan dari University of Auckland Selandia Baru, memublikasikan fenomena pulau Nadikdik Atoll atau Knox Atoll yang muncul ke permukaan lagi di jurnal Geomorphology pada 2 Februari 2014 lalu.
Dalam temuannya kedua ilmuwan itu mengemukakan pulau karang tersebut lenyap saat terjadi badai topan pada 1905, dan setelah lebih dari satu abad muncul kembali.
Dalam penelitiannya kedua ilmuwan mendokumentasikan perubahan gerakan posisi, bentuk di daerah pulau Nadikdik Atoll. Dari pendokumentasian itu diperoleh gambaran sebuah fitur mencolok pembentukan satu pulau dan penyebaran yang cepat dari beberapa pulau lain di timur laut dari kepulauan Atol.
(ANT & Academia.edu)