Menuju konten utama

Temui Sejumlah Tokoh Agama, Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen Saya

Jokowi menyampaikan beberapa hal, mulai dari masalah yang berkaitan dengan kebakaran hutan, Papua, UU KPK, RUU KUHP.

Temui Sejumlah Tokoh Agama, Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen Saya
Presiden Joko Widodo berbicara di hadapan para tokoh nasional mengenai isu kebakaran hutan, Papua, UU KPK, RUU KUHP, dan demonstrasi mahasiswa di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (26/9). ANTARA/Desca Lidya Natalia

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia, di depan sejumlah tokoh. Presiden menegaskan, kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat adalah pilar demokrasi yang harus terus dijaga dan dipertahankan.

“Jangan sampai bapak-ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini,” kata Presiden Jokowi saat menerima tokoh-tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) siang, seperti dilansir dari laman resmi Setkab.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menemui sejumlah tokoh antara lain Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini; Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta Dr. H. Agus Taufiqurrahman; Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo; Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang; Ketum Persatuan Ummat Budha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono; Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Ws. Budi Santoso Tanuwibowo; dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal, mulai dari masalah yang berkaitan dengan kebakaran hutan, Papua, UU KPK, RUU KUHP, dan juga demonstrasi-demonstrasi pada beberapa hari ini.

Jokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Intinya adalah para tokoh lintas agama ini bersama-sama untuk membangun bersama warga dan masyarakat. Bahwa masih ada memang kesenjangan yang harus terus menerus oleh pemerintah dilakukan upaya-upaya perbaikan," kata Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal, seperti dilansir dari Antara.

"Tadi Presiden menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah sekaligus kami juga telah melakukan upaya-upaya seperti penyiapan safety house, rumah oksigen, pemberian masker kepada masyarakat, dan juga bersama-sama kita memadamkan api karhutla di beberapa daerah," tambah Helmy.

Sementara itu, Ketua PGI Henriette mengatakan diskusi bersama Presiden juga membahas pentingnya dialog dalam bingkai NKRI.

Baca juga artikel terkait RUU KUHP atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Politik
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Abdul Aziz