Menuju konten utama

Tema World Smile Day 2022 dan Sejarah Hari Senyum Sedunia

World Smile Day 2022: tema Hari Senyum Sedunia dan sejarahnya.

Tema World Smile Day 2022 dan Sejarah Hari Senyum Sedunia
Ilustrasi Senyum. foto/Istockphoto

tirto.id - Hari Senyum Sedunia 2022 atau World Smile Day diperingati pada 7 Oktober. Hari ini dibuat oleh seniman bernama Harvey Ball. Ia merupakan pencipta simbol wajah tersenyum atau smiley face yang saat ini sudah dikenal di seluruh dunia dan dipakai secara komersial.

Harvey khawatir komersialisasi simbol akan mengurangi arti dari seni tersebut. Simbol itu telah digunakan dalam berbagai cara termasuk di pakaian, buku komik, cangkir kopi, pin, dan banyak lagi. Wajah kuning kecil ini lebih dari sekadar simbol, itu adalah pernyataan tentang kekuatan tersenyum.

Tema World Smile Day 2022

Setelah Harvey meninggal pada tahun 2001, Harvey Ball World Smile Foundation didirikan untuk menghormati nama dan karyanya. Yayasan ini terus menjadi sponsor resmi Hari Senyum Sedunia setiap tahun.

Website www.worldsmileday.com dibuat untuk memberikan informasi tentang World Smile Day, Harvey Ball dan Smiley.

Tema perayaan tahun ini pada hari Jumat, 7 Oktober 2022, adalah: "Lakukan tindakan kebaikan. Bantu satu orang tersenyum"! ("Do an act of kindness. Help one person smile"!).

Itu adalah tantangan asli yang dikeluarkan oleh Harvey Ball ketika ia menciptakan Hari Senyum Dunia pertama pada tahun 1999. Jauh sebelum ada media sosial.

Sejarah World Smile Day

Pada tahun 1963, Harvey Ball, seorang seniman grafis asal Worcester, Massachusetts, menciptakan simbol wajah tersenyum. Popularitas simbol ini meledak ke dunia budaya populer.

Selama bertahun-tahun, smiley face telah menjadi salah satu simbol paling terkenal di dunia. Simbol ini muncul di film-film seperti Forest Gump dan digunakan sebagai motif dalam novel grafis, Watchmen.

Saking terkenalnya simbol ini, hanya dengan mengatakan smiley face, semua orang akan tertuju pada simbol kuning itu. Lingkaran kuning yang diisi dengan titik hitam untuk mata dan lekukan untuk senyum yang tulus dan murni.

Wajah smiley asli memiliki senyum lebih lonjong, sedikit tidak proporsional akrena digambar tangan, dan simbolnya mengambil lebih banyak ruang di wajah daripada yang kita lihat di kreasi modern.

Karena penggunaannya yang berlebihan, Harvey khawatir simbol ini mulai menjauh dari niat baik, oleh karena itu, dia menciptakan Hari Senyum Sedunia.

Pada tahun 1999, Hari Senyum Sedunia menjadi hari resmi untuk mendapatkan kembali inti dari simbol smiley face. Orang-orang menggunakan hari itu untuk tersenyum dan melakukan tindakan kebaikan kecil di seluruh dunia.

Harvey ingin menjaga senyum tetap terhubung dengan manusia. Dengan melakukan itu, Anda akan tersenyum dan sebagai balasannya, Anda akan membuat orang lain tersenyum dan mencerahkan hari mereka.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yantina Debora