tirto.id - Hari Literasi Internasional (International Literacy Day) atau Hari Aksara Internasional diperingati pada 8 September setiap tahun. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) telah memperingati Hari Literasi sejak 1967.
Perayaan Hari Literasi Internasional (ILD) telah berlangsung setiap tahun di seluruh dunia untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.
Meskipun kemajuan telah dicapai, tantangan keaksaraan tetap ada dengan setidaknya 771 juta orang muda dan orang dewasa tidak memiliki keterampilan keaksaraan dasar saat ini.
Konteks global yang berubah dengan cepat mengambil makna baru selama beberapa tahun terakhir, menghambat kemajuan upaya sastra global.
Setelah pandemi, hampir 24 juta pelajar mungkin tidak akan pernah kembali ke pendidikan formal, di mana 11 juta diproyeksikan adalah anak perempuan dan perempuan muda.
Untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, UNESCO mengajak kita untuk memperkaya dan mentransformasikan ruang belajar yang ada melalui pendekatan terpadu dan memungkinkan pembelajaran literasi dalam perspektif pembelajaran sepanjang hayat.
Tema Hari Literasi Internasional 2022
Hari Literasi Internasional tahun ini akan dirayakan di seluruh dunia dengan tema "Transforming Literacy Learning Spaces". Hari ini akan menjadi kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi untuk membangun ketahanan dan memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, dan inklusif untuk semua.
Di tingkat global, acara internasional akan dilakukan secara offline dan online selama dua hari akan diselenggarakan pada 8 dan 9 September 2022, di Pantai Gading.
Perayaan global Hari Aksara Internasional akan dilakukan di tingkat regional, negara dan lokal. Oleh karena itu, program dan praktik literasi tahun ini akan diumumkan melalui upacara penghargaan Penghargaan Literasi Internasional UNESCO 2022.
Editor: Yantina Debora