tirto.id -
Ketua Tim Bravo-5 itu tak merasa kehidupannya terganggu dengan merapatnya Prabowo mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Fachrul diketahui pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Ia merupakan sosok yang meneken surat rekomendasi pemecatan Prabowo sebagai Pangkostrad saat itu.
"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja. Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, nggak ada yang aneh. Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," kata Fachrul usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
Fachrul memang selama ini kerap menyindir sikap Prabowo yang dua kali menjadi pesaing Jokowi, yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 kemarin. Namun, kata Fachrul ia dan Prabowo pasti memahami bila sudah ada panggilan negara mereka akan bersama-sama menjalaninya.
"Katakanlah ada yang tidak pas, tapi bukan berarti hubungan menjadi jelek. Apalagi kita sama-sama dewasa. Pengabdian yang sama membangun negara lebih baik," ucapnya.
Prabowo, kemarin Senin (21/10/2019) diminta Jokowi untuk mengurusi bidang pertahanan. Menurut Fachrul, sosok Prabowo sangat tepat diberikan posisi itu.
"Kan dia bidangnya. Tentara, pertahanan, pas saja," ujar Fachrul.
Fachrul mengaku kehadirannya saat ini murni profesional. Ia mengaku sudah lama tak aktif di Partai Hanura, partai yang didirikan mantan Panglima ABRI Wiranto.
"Saya belasan tahun tidak di Hanura. Kalau bukan wakil partai, mungkin saya profesional," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Hendra Friana