Menuju konten utama

Tawuran Marak di Jaksel, Polisi Redam Lewat Dialog

Polisi masih mendalami penyebab tawuran dengan mencari pelaku dan motifnya.

Tawuran Marak di Jaksel, Polisi Redam Lewat Dialog
Sejumlah warga Manggarai terlibat bentrok dengan warga Jalan Tambak di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (20/8/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd/18

tirto.id - Polisi membentuk tim untuk mencari penyebab tawuran yang terjadi secara beruntun di Jakarta Selatan. Selain itu, pendekatan dialog dengan tokoh masyarakat juga ditempuh.

“Pernah kami ajak [tokoh masyarakat dan warga] dalam kegiatan keagamaan, dialog untuk bagaimana meredam tawuran,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar ketika dihubungi Tirto, Rabu (6/2/2019).

Upaya itu dijalankan, selain membentuk tim gabungan terdiri dari personel Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Metro Setiabudi, dan Polsek Tebet untuk mencari tahu penyebab tawuran sering terjadi di daerah Pasar Rumput dan Tebet, kepolisian juga mengajak tokoh masyarakat dan warga setempat berdialog.

Biasanya, lanjut dia, kapolsek setempat yang berdialog dengan warga dan mencari solusi agar tawuran tidak terulang.

Indra mengatakan dari tawuran terakhir Selasa (5/2/2019) tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kepolisian masih menyelidiki pelaku dan motif mereka bentrok.

“Masih mendalami, tapi memang belum ada yang ditangkap dan tidak ada korban jiwa,” ucap Indra.

Pada Selasa (5/2/2019), tawuran terjadi di Pasar Rumput sekitar pukul 19.00 WIB yang melibatkan warga Pasar Manggis dan warga Menteng Tengulun.

Selanjutnya, juga ada tawuran di Saharjo terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, namun belum diketahui pelaku yang terlibat siapa saja, namun diduga merupakan warga sekitar.

Kemudian, Sabtu (2/2/2019) malam, tawuran kembali terjadi di Pasar Rumput. Akibat tawuran itu rute Koridor 4 TransJakarta (Pulogadung-Dukuh Atas) juga sempat dialihkan melalui Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pada 24 Agustus 2018, halte TransJakarta Pasar Rumput pun mengalami kerusakan di beberapa bagian karena tawuran, seperti kaca halte dan layar monitor LED pecah akibat lemparan batu.

Baca juga artikel terkait TAWURAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali