Menuju konten utama

Tarif Kereta Bandara Soetta Dipatok Rp70 Ribu Mulai Januari 2018

"Sesuai arahan Presiden, Rp100 ribu itu kemahalan. Kami hitung kembali kira-kira Rp70 ribu," kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Tarif Kereta Bandara Soetta Dipatok Rp70 Ribu Mulai Januari 2018
Kereta bandara atau Railink saat tiba di Stasiun Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (05/11/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif kereta api bandara akan dipatok seharga Rp70.000 mulai Januari 2018.

Menurut Budi seusai jumpa pers di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat malam, tarif tersebut turun sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menilai tarif sebelumnya sebesar Rp100 ribu terlalu mahal.

"Sesuai arahan Presiden, Rp100 ribu itu kemahalan. Kami hitung kembali kira-kira Rp70 ribu," katanya.

Budi menuturkan, pihaknya akan meminta PT Railink selaku operator kereta bandara untuk melakukan pemberian potongan harga. Ia meminta agar perusahaan itu mencari cara menghimpun pendapatan lain untuk mengkompensasi harga tiket termasuk dengan mencari iklan.

"Diskon dulu, nanti kami minta Railink agar dapat `income` dari yang lain seperti sponsor atau iklan supaya totalnya Rp100 ribu, tapi kepada konsumen tarifnya Rp70 ribu," katanya.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menjelaskan karena operasi kereta bandara bersifat komersial, maka pemerintah tidak akan memberikan subsidi.

Kenaikan harga tiket pun, lanjut dia, akan dilakukan perusahaan melalui pertimbangan komersial. Namun, ia berharap tarif sebesar Rp70 ribu bisa bertahan dalam satu tahun ke depan sebelum ada kenaikan.

Adapun hingga akhir tahun 2017, Budi mengatakan akan ada pemberlakuan tarif promo sebesar Rp30 ribu.

"Promo sampai Januari Rp30 ribu. Kemudian di bulan Januarinya Rp70 ribu. Itu untuk rute terjauh," katanya.

Kereta bandara yang jadi alternatif moda transportasi warga Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Banten, seharusnya sudah resmi dibuka untuk umum per 1 Desember lalu.

Namun, hingga kini kereta bandara itu belum juga beroperasi karena masih terus melakukan uji coba pengoperasian.

"Kita sedang simulasi, insyaallah dalam satu minggu ini bisa selesai," katanya.

Kecepatan perjalanan kereta bandara sekitar 18-20 kilometer/jam. Namun, setelah melewati Stasiun Batu Ceper, kecepatan kereta meningkat sekitar 60 km/jam. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru diperkirakan 55 menit.

PT Railink telah menyiapkan 10 rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta dengan 82 perjalanan dan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. Satu rangkaian terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.

Baca juga artikel terkait KERETA BANDARA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri