Menuju konten utama

Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

Soal pertemuannya dengan Kim Jong Un,  Trump mengatakan, "kami akan memiliki hubungan yang hebat, saya tidak ragu."

Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang penataan administrasi kependudukan pasca putusan Mahkamah Konstitusi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/4/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang berlangsung di Capella Hotel, Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018) siang.

“Saya menyambut baik, Indonesia menyambut baik dan mendukung berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat dan Korea Utara pada hari ini di Singapura,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.

Presiden Jokowi berharap, hasil dari KTT tersebut mampu memberikan kontribusi untuk perdamaian, baik di kawasan maupun bagi perdamaian dunia.

“Saya kira harapannya itu,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin, yakni Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Kong Un telah menandatangani dokumen untuk bekerja sama menuju denuklirisasi utuh Semenanjung Korea.

“Kami menandatangani dokumen yang sangat penting, dokumen yang sangat komprehensif,” kata Trump.

Sementara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa dirinya berterima kasih dan menyebut pertemuannya bersama Trump sebagai peristiwa bersejarah.

“Kami telah menjalani pertemuan bersejarah dan memutuskan untuk meninggalkan masa lalu, dan kami akan menandatangani dokumen bersejarah,” kata Kim Jong Un.

“Dunia akan melihat perubahan besar,” lanjut dia.

Kim Jong un juga sempat mengatakan sejumlah kendala saat dirinya ingin bertemu Trump. "Tidak mudah untuk sampai ke sini" dan "kami menemui hambatan, tapi kami mengatasinya untuk bisa sampai ke sini," ujar Kim.

Sejak bermusuhan pada Perang Korea 1950-1953, pemimpin dari kedua negara tidak pernah bertemu atau bahkan berbincang melalui telepon.

Pertemuan perdana mereka ini bahkan hampir dibatalkan hanya dua minggu sebelum acara. Korea Utara sempat tidak terima terhadap pernyataan sejumlah pejabat tinggi AS yang mengindikasikan bahwa nasib rezim Pyongyang bisa berakhir sama dengan Muammar Gaddafi di Libya.

Pertemuan Trump dan Kim hari ini diawali dengan jabat tangan sekitar pukul 09.00 waktu Singapura. Beberapa saat setelah berjabat tangan, Trump mengatakan kepada wartawan, "kami akan memiliki hubungan yang hebat, saya tidak ragu."

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN TRUMP DAN KIM JONG UN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto