Menuju konten utama

Donald Trump dan Kim Jong-un Saling Berkirim Surat

Donald Trump mengirim surat pada Kim Jong-un.

Donald Trump dan Kim Jong-un Saling Berkirim Surat
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

tirto.id - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah menerima “surat pribadi” dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menurut laporan surat kabar Korea Utara (KCNA).

KCNA melaporkan, setelah Kim membaca isi surat tersebut, terlihat ekpresi "puas" dari wajah Kim karena menurutnya surat dari Trump tersebut berisi “excellent content”.

“Kim Jong-un mengatakan, ia akan mempertimbangkan serius isi surat tersebut, dan menghargai keberanian luar biasa Trump untuk mengiriminya surat tersebut,” tambah KCNA.

Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengonfirmasi surat tersebut,”sebuah surat telah dikirimkan oleh Presden Trump dan korespondensi antara kedua pemimpin sedang berlangsung,” ujarnya.

Dilansir dari CNN, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu (22/6/2019) kantor presiden Korea Selatan mengevaluasi pertukaran surat pribadi antara pemimpin AS dan Korea Utara secara positif dari perspektif melanjutkan momentum pembicaraan AS-Korea Utara.

Pertukaran surat antara kedua pemimpin ini bukan menjadi kali pertama, awal Juni (06/2019), Trump juga telah menerima “surat indah” perrtama setelah KTT Februari di Hanoi dari Kim.

“Saya menghargai surat itu,” ujar Trump. Ia tidak mengungkapkan isi dari surat tersebut. Namun, isi surat tersebut tidak memiliki substansi dan tidak berisi perincian yang jelas tentang jalan kedepan untuk perundingan denuklirisasi yang terhenti antara kedua negara.

Seorang pejabat administrasi Gedung putih menggambarkan surat tersebut sebagai “ucapan selamat ulang tahun” karena di minggu itu Trump memang berulangtahun, serta pejabat tersebut mengungkapkan dalam surat itu Kim berharap untuk kesehatan Trump yang lebih baik.

Menurut laporan wartawan BBC, Laura Bicker dari Seoul, korespondesi tersebut tentunya menjadi suatu perkembangkan yang signifikan, setelah diplomasi AS dan Korea Utara terhenti pada pertemuan di Vietnam antara Kim dan Trump, Februari (02/2019) lalu.

Pertemuan tersebut membahas upaya AS membujuk Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya, sementara Korea Utara menuntut AS untuk meringankan sanksi internasional dari PBB yang diterimanya.

Trump bahkan mengatakan pada wartawan, Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim memiliki “potensi luar biasa”.

Saat kunjungannya ke Jepang, Trump juga menggambarkan Kim sebagai sosok “orang yang sangat pintar” dan ia mengharapkan “banyak hal positif” keluar dari Korea Utara.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Rani Rahayu

tirto.id - Politik
Kontributor: Rani Rahayu
Penulis: Rani Rahayu
Editor: Yantina Debora