tirto.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan keluar penjara pada akhir Januari 2019 mendatang. Sampai saat ini, belum diketahui apakah Ahok akan kembali terjun ke dunia politik atau tidak.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya sama sekali tidak menyediakan posisi partai untuk Ahok.
Namun, Hasto menyampaikan bahwa proses untuk masuk menjadi anggota PDIP harus melalui pendaftaran terlebih dahulu. PDIP, kata Hasto, juga tidak akan meminta Ahok untuk menjadi kader partai.
“Proses untuk masuk anggota PDIP harus melalui surat permohonan tertulis. Kalau suratnya belum diterima, bagaimana mau disiapkan?” kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Kendati demikian, Hasto tak mempermasalahkan bila Ahok bergabung ke PDIP. Apalagi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memang menjadi pendukung Ahok di Pilkada Jakarta 2017.
Pasalnya, kata Hasto, dalam konstitusi memang mengatur bahwa seluruh individu diperbolehkan untuk terjun ke dunia politik apapun latar belakang suku, agama dan kepercayaannya.
“Seluruh agama dan kepercayaan, itu dijamin UU dan konstitusi sehingga itulah kesadaran berbangsa dan bernegara,” ucapnya lagi.
Di sisi lain, Ahok juga belum bisa dipastikan akan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.
“Apakah akan bergabung di TKN tentu itu ada mekanisme sendiri dan nanti kita bicarakan bersama dengan banyak pihak. Jadi saya kira kita lihat nanti saja seperti apa. Yang jelas kita syukuri dan kita doakan Pak Ahok bisa kembali bekerja di tengah-tengah masyarakat dan dapat diterima di tengah-tengah masyarakat,” ucap Karding kepada Tirto akhir Desember lalu.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto