tirto.id - Kandidat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso mengaku tak khawatir jika kubu Jokowi-Maruf Amin mengambil ketua TKN dari militer juga.
"Ya baguslah ternyata parpol masih membutuhkan bekas-bekas tentara," kata Djoko yang juga mantan Panglima TNI ini, di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Djoko pun mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk memimpin tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. "Strateginya sabar, waspada, ikhlas," kata dia.
Menurut Djoko, rencananya struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan diumumkan pekan depan. "Sekarang masih menyelesaikan visi misi,' kata Djoko.
Ketua DPP Golkar, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet menyatakan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berpeluang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Maruf Amin.
"Bisa. Bisa Gatot, bisa Pak Moeldoko (jadi ketua TKN)," kata Bamsoet, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Hal ini, menurut Bamsoet, sesuai dengan kabar yang diterimanya bahwa ketua TKN Jokowi-Maruf berasal dari non-parpol dan kemungkinan berlatar belakang militer guna mengimbangi posisi Djoko Santoso yang tengah digadang menjadi ketua TKN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tapi saya belum bisa memastikan karena saya sendiri tidak ada dalam tim. Saya hanya mendapat informasi saja," kata Bamsoet.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto
