tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapusdokkes Polri untuk mengirimkan tenaga kesehatan (nakes) tambahan guna penanganan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sigit telah mengunjungi korban gempa di Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur kemarin, Selasa (22/11/2022). Ia bilang sebagian besar korban mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur.
“Kami akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).
Sigit mengatakan sejumlah rumah sakit memang terdampak gempa, tetapi ia memastikan pelayanan untuk pasien yang dirawat dan korban gempa tidak terganggu. Polri juga bakal mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur untuk membantu pelayanan kesehatan.
Kemudian, Kapolri melaporkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 90 persen korban tewas akibat gempa di Cianjur.
Selain itu, tim anjing pelacak alias K9 juga dikerahkan untuk mencari korban yang hilang atau tertimbun reruntuhan bangunan.
“Tim K9 kami turunkan karena memang ada beberapa bangunan yang saat ini belum bisa dievakuasi," kata Sigit.
Selanjutnya guna mencegah kriminalitas terhadap rumah-rumah yang ditinggal warga karena mengungsi, Sigit memerintahkan Kapolda Jawa Barat dan Kapolres Cianjur berpatroli selama 24 jam.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan