Menuju konten utama

Tanda-Tanda Usus Tidak Sehat dan Pengaruhnya ke Kondisi Kesehatan

Kenali tanda usus tidak sehat dan bagaimana pengaruhnya ke kesehatan tubuh.

Tanda-Tanda Usus Tidak Sehat dan Pengaruhnya ke Kondisi Kesehatan
Ilutrasi Usus. foto/isotckphoto

tirto.id - Tubuh kita dipenuhi dengan triliunan mikro organisme seperti bakteri, jamur, virus dan mikroba lain.

Ekosistem mikro organisme yang sibuk ini membentuk apa yang dikenal sebagai mikrobioma manusia. Sebagian besar mikroba ini hidup di usus, terutama di usus kecil dan usus besar.

Bakteri adalah jenis mikroba yang paling banyak ditemui. Ada sekitar 1.000 spesies bakteri dalam usus.

Dilansir dari US National Library of Medicine National Institutes of Health, organisme ini sangat membantu tubuh dalam mencerna makanan, menjaga sistem kekebalan tubuh, melindungi usus dari infeksi, menghilangkan racun dari tubuh, dan menghasilkan vitamin B dan vitamin K, yang membantu pembekuan darah.

Namun di dalam usus normal juga mengandung sejumlah kecil bakteri "jahat" atau mikroba yang menyebabkan penyakit ketika tumbuh terlalu banyak. Karena itu menjaga keseimbangan anatara kedua bakteri ini adalah hal yang sangat penting.

Ilmuwan mulai melihat lebih dekat apa hubungan antara mikrobioma usus ini dengan bagian tubuh lainnya.

Usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan semua jenis penyakit serius termasuk multiple sclerosis, diabetes, depresi, rheumatoid arthritis, kanker, autisme, penyakit jantung, dan asma.

Maka untuk menghidarkan diri dari penyakit ini kita perlu mengenali beberapa tanda di mana usus kita mulai bermasalah:

1. Merasakan sakit perut

Gangguan perut seperti kembung, sembelit, diare, dan mulas semua bisa menjadi tanda-tanda usus yang tidak sehat. Usus yang seimbang akan memiliki sedikit kesulitan dalam mengolah makanan.

2. Makanan tinggi gula

Mengonsumsi makanan olahan dan tinggi tambahan gula dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam usus Anda.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan keinginan usus akan gula yang tinggi, yang dapat merusak usus Anda lebih jauh.

Sejumlah gula olahan yang dikonsumsi juga, terutama sirup jagung dengan fruktosa tinggi, telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh. Peradangan dapat menjadi awal dari sejumlah penyakit dan bahkan kanker.

3. Perubahan berat badan yang tidak disengaja

Menambah atau menurunkan berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan berolahraga Anda mungkin merupakan tanda usus yang tidak sehat.

Usus yang tidak seimbang dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.

Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, sementara kenaikan berat badan mungkin disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan karena penurunan penyerapan nutrisi.

4. Gangguan tidur atau kelelahan konstan

Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia atau kurang tidur, dan karenanya menyebabkan kelelahan kronis.

Mayoritas serotonin tubuh, hormon yang memengaruhi suasana hati dan tidur, diproduksi di usus.

Jadi, kerusakan usus dapat mengganggu kemampuan Anda untuk tidur nyenyak. Beberapa gangguan tidur juga dikaitkan dengan risiko fibromyalgia.

5. Iritasi kulit

Kondisi kulit seperti eksim mungkin terkait dengan usus yang rusak. Peradangan di usus yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau alergi makanan dapat menyebabkan peningkatan "kebocoran" protein tertentu ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kondisi seperti eksim.

6. Kondisi autoimun

Dilansir dari laman ncbi.nlm.nih.gov, peneliti terus menemukan bukti baru tentang dampak usus pada sistem kekebalan.

Diperkirakan bahwa usus yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan sistemik dan mengubah sistem kekebalan tubuh yang kemudian tak berfungsi. Ini dapat menyebabkan penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dirinya.

7. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan adalah hasil dari kesulitan mencerna makanan tertentu. Ini berbeda dari alergi makanan yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan terhadap makanan tertentu.

Diperkirakan intoleransi makanan mungkin disebabkan oleh buruknya kualitas bakteri dalam usus.

Hal ini dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan pemicu dan gejala yang tidak menyenangkan seperti kembung, gas, diare, sakit perut, dan mual. Namun beberapa bukti juga menjelaskan bahwa alergi makanan mungkin juga berhubungan dengan kesehatan usus.

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan usus? Laman Healhtline memberikan beberapa langkah seperti:

1. Turunkan tingkat stres Anda

Tingkat stres kronis yang tinggi mempesulit kinerja seluruh bagian tubuh, termasuk usus Anda. Beberapa cara untuk mengurangi stres mungkin termasuk meditasi, berjalan, pijat, menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, mengurangi asupan kafein, tertawa, yoga, atau memelihara hewan peliharaan.

2. Tidur yang cukup

Tidak mendapatkan cukup atau kualitas tidur yang cukup dapat berdampak serius pada kesehatan usus Anda, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada lebih banyak masalah tidur. Cobalah untuk tidur setidaknya 7-8 jam tidur tanpa gangguan per malam dan prioritaskan itu.

3. Makan perlahan

Mengunyah makanan dengan saksama dan makan dengan lebih lambat bisa membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Ini dapat membantu Anda mengurangi ketidaknyamanan pencernaan dan mempertahankan usus yang sehat.

4. Tetap terhidrasi

Minum banyak air telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada lapisan mukosa usus, serta pada keseimbangan bakteri baik dalam usus. Tetap terhidrasi adalah cara sederhana agar usus tetap sehat.

5. Konsumsi suplemen prebiotik atau probiotik

Menambahkan suplemen prebiotik atau probiotik ke dalam diet Anda mungkin merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan usus Anda.

Kedua suplemen ini akan menyediakan "makanan" yang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan bakteri.

Namun tidak semua suplemen berkualitas tinggi atau benar-benar akan memberikan manfaat. Yang terbaik adalah tetap berkonsultasi dengan dokter.

6. Periksa intoleransi makanan

Jika Anda memiliki gejala seperti kram, kembung, sakit perut, diare, ruam, mual, kelelahan, dan refluks asam, Anda mungkin menderita intoleransi makanan.

7. Ubah diet Anda

Mengurangi jumlah makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak yang Anda makan dapat berkontribusi untuk kesehatan usus yang lebih baik.

Selain itu, makan banyak makanan nabati dan protein tanpa lemak dapat berdampak positif pada usus Anda.

Diet tinggi serat telah terbukti berkontribusi sangat besar pada mikrobioma usus yang sehat. Berikut jenis makanan untuk kesehatan usus:

- Makanan tinggi serat. Makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, kacang polong, oat, pisang, beri, asparagus, dan daun bawang telah menunjukkan dampak positif pada kesehatan usus.

- Bawang putih dan bawang merah. Bawang putih dan bawang bombai mungkin memiliki beberapa sifat anti kanker dan penambah sistem kekebalan tubuh.

- Makanan fermentasi. Makanan fermentasi seperti kimchi, sauerkraut, yogurt, tempe, miso, dan kefir adalah sumber makanan probiotik yang baik.

- Makanan penambah kolagen. Makanan kaya kolagen seperti kaldu tulang dan salmon bermanfaat bagi kesehatan keseluruhan dan kesehatan usus secara khusus.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN USUS atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo