tirto.id - Pengusaha hotel dan restoran terkenal Whitbread dipaksa minta maaf kepada pelanggan karena mencampurkan daging babi ke dalam menu Lasagna daging sapi tanpa memberitahu pelanggan.
Lebih dari 250 outlet yang dimiliki oleh Whitbread terkena dampak kejadian tersebut. Pihak Whitbread dikatakan telah sengaja menyajikan produk campuran daging sapi dan babi.
Diduga telah terjadi perubahan pada menu sejak bulan September di beberapa outlet seperti Brewers Fayre, Table Table dan Whitbread Inn restoran. Namun, menu hidangan ini secara online masih disebut sebagai 'Lasagna Sapi'.
Kemasan lasagna yang dipromosikan tersebut digambarkan “a beef and pork ragu and a cream Mascarpone sauce.”
Salah satu mantan karyawan restoran mengatakan, 'Saya melihat bahan dan yakin bahwa bahan itu berisi campuran daging babi dan sapi.”
Bahan lasagna itu diduga mengandung 8,5 persen daging sapi dan 4,5 persennya daging babi.
"Saya tanya pada manajemen tapi mereka tidak peduli. Itu terjadi sealma tiga bulan dan menu masih dipromosikan daging sapi Lasagna, dan pelayan belum diinttuksikan untuk memberitahu pelanggan," imbuhnya seperti dilaporkan dailymail yang melansir dari The Sun, Selasa (10/1/2017).
Berdasarkan laporan dailymail, Whitbread Losmen dan restoran Table Table masih menawarkan 'Lasagna daging sapi '.
Restoran cabang Brewers Fayre, yang memiliki 159 outlet, juga masih mempromosikan lasagna dengan label yang sama. Restoran cabang ini dikabarkan juga tidak terbuka kepada pelanggan mengenai perubahan tersebut.
The Food Standards Agency menyebut perusahaan harus dengan jelas menyebutkan jika lasagna itu mengandung daging babi pada menu yang biasanya dibuat dengan daging sapi itu.
Di sisi lain, pihak Whitbread membantah mereka masih memasarkan menu makanan dengan label “Lasagna daging sapi'. Mereka menyebut, sejak September setiap outlet sudah mengganti menu tersebut dengan sebutan “Lasagna” saja.
Meskipun demikian, Whitbread tetap minta maaf pada pelanggan karena tidak mengubah promosinya yang dilakukan via daring.
"Kami membuat kesalahan di situs di mana masih disebutkan Lasagna Daging Sapi bukannya Lasagna, jadi kami minta maaf untuk itu. Kami meminta maaf kepada setiap pelanggan atas kesalahpahaman di situs web,” kata seorang juru bicara untuk Whitbread.
Ia juga mengimbuhkan hidangan mereka tidak melanggar hukum label makanan.
Sebelumnya, perusahaan ini pernah tersandung skandal pelibatan daging kuda pada menu mereka pada tahun 2013. Hal itu terjadi ketika menu berlabel Creative Foods yang disediakan restoran tersebut ditemukan mengandung DNA kuda.
Para peneliti melakukan analisis terhadap menu tersebut dan menemukan jejak DNA kuda pada burger. Selain itu, ditemukan juga DNA kuda pada beberapa produk daging lain yang dijual di supermarket.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh