tirto.id - Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak Rabu (13/1/2021). Vaksin produk Sinovac diberikan dengan takaran 0,5 ml perdosis dengan jumlah 2 dosis dalam rentang 14 hari. Bagaimana dengan vaksin COVID-19 produk lain?
Terkait program vaksinasi COVID-19, Indonesia sudah menerima 3 juta dodis vaksin buatan Sinovac siap pakai, diikuti dengan 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac.
Selain itu, oemerintah Indonesia mengadakan 50 juta dosis vaksin Novavax, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca, 50 juta dosis vaksin Prfizer, juga vaksin melalui kerjasama COVAC-GAVI sebanyak 54 juta dosis.
"Pemerintah saat ini terus memastikan, paling tidak 70 persen populasi Indonesia menerima vaksin dalam 15 bulan kedepan. Dan juga memastikan perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan akan terus berlanjut secara luas," terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip laman covid19.go.id.
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia dilakukan dengan melalui 4 tahapan dengan pertimbangan ketersediaan vaksin, waktu kedatangan vaksin, dan profil keamanannya.
Berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, 4 tahapan vaksinasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tahap 1 (Pelaksanaan Januari hingga April 2021)
Vaksinasi COVID-19 tahap pertama menyasar pada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, juga mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Tahap 2 (Pelaksanaan Januari hingga April 2021)
Vaksinasi COVID-19 tahap kedua dilaksanakan dengan 2 sasaran utama. Yang pertama, adalah petugas pelayanan publik yang meliputi Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, juga aparat hukum.
Selain itu yang termasuk dalam petugas pelayanan publik adalah petugas layanan transportasi (bandara/pelabuhan/stasiun/terminal), perbankan, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), juga petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sasaran kedua vaksinasi COVID-19 adalah kelompok usia lanjut dengan umur 60 tahun ke atas.
Tahap 3 (pelaksanaan April 2021 hingga Maret 2022)
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap ketiga adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
Tahap 4 (Pelaksanaan April 2021 hingga Maret 2022)
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap terakhir ini adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Dosis Vaksinasi COVID-19
Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringes/ADS).
Vaksin COVID-19 mesti diberikan dengan jumlah dosis dan takaran yang sesuai rekomendasi. Sebagai contoh, vaksin produksi Sinovac diberikan 2 kali, dengan 0,5 ml perdosis. Jadwal pemberian vaksin pertama berjarak 14 hari sebelum pemberian vaksin kedua.
Dosis dan cara pemberian vaksin COVID-19 adalah sebagai berikut.
Platform | Pengembang Vaksin | Jumlah Dosis | Jadwal Pemberian (Hari ke-) |
Inactivated virus | Sinovac Research and Development Co., Ltd | 2 (0,5 ml perdosis) | 0 dan 14 |
Inactivated virus | Sinopharm + Beijing Institute of Biological Products | 2 (0,5 ml perdosis) | 0 dan 21 |
Viral vector (Non-replicating) | AstraZeneca + University of Oxford | 1-2 (0,5 ml perdosis) | bila 2 dosis: 0 dan 28 |
Protein subunit | Novavax | 2 (0,5 ml perdosis) | 0 dan 21 |
RNA based vaccine | Moderna + National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) | 2 (0,5 ml perdosis) | 0 dan 28 |
RNA based vaccine | Pfizer Inc. + BioNTech | 2 (0,3 ml perdosis) | 0 dan 28 |
Editor: Agung DH