Menuju konten utama

Tak Masuk Kabinet, Perindo: Sebenarnya Kami Berharap Dapat Kursi

Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq berharap partainya mendapatkan jatah kursi menteri.

Tak Masuk Kabinet, Perindo: Sebenarnya Kami Berharap Dapat Kursi
Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq. FOTO/antaranews

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq, merespons susunan kabinet Jokowi-Maruf yang baru dilantik Rabu (23/10/2019) kemarin. Dalam kabinet tersebut, tak ada satu pun kader Partai Perindo.

Padahal Partai Perindo salah satu partai koalisi yang mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf sedari awal, berbeda dengan Partai Gerindra. Rofiq sangat berharap bahwa ada kader partainya yang dimasukkan ke dalam kabinet.

"Ya, tentu sebagai anggota koalisi sangat berharap untuk mendapatkan kursi menteri," kata Rofiq saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2019) pagi.

Namun, Rofiq mengaku partainya menghormati pilihan Presiden Joko Widodo yang telah membentuk kabinet. Menurutnya, keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang.

"Presiden menginginkan koalisi semakin matang dan kuat. Perindo akan terus membantu presiden sesuai dengan kapasitasnya," katanya.

Rofiq menilai susunan kabinet Indonesia Maju telah memenuhi janji yang disampaikan Jokowi yaitu 55 persen profesional dan 45 persen dari unsur partai.

"Ini bagian dari konsistensi Pak Jokowi dalam menyusun kabinet. Tidak hanya itu kualitas yang ditunjukkan di susunan kabinet juga menjadi harapan baru. Perpaduan profesional dan politisi akan menjadi the winning team yang siap menjalankan visi-misi presiden dalam membangun bangsa ini kedepan," katanya.

Pada hari Rabu (23/10/2019), Jokowi telah melantik 38 orang yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Komposisi dari kabinet tersebut 55 persen dari kalangan profesional dan 45 persen dari kalangan partai. Namun di antara menteri dari partai, tak ada satu pun yang berasal dari Perindo.

Baca juga artikel terkait PERINDO atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Widia Primastika