tirto.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pengangkatan Kepala BNPB yang baru bukan dibatalkan, melainkan hanya ditunda. Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Willem Rampangilei.
"Ditunda, bukan dibatalkan. Jadi tadi malam, dengan perkembangan-perkembangan terkini, karena Kepala BNPB adalah setingkat menteri, sehingga ada administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu," kata Sutopo saat ditemui di BNPB, Rabu (2/1/2019) siang.
“Dalam hal ini, ada aturan yang akan diperbaiki oleh Presiden, sehingga ditunda dalam waktu dekat. Informasi dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan,” lanjut dia.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Presiden Joko Widodo akan melantik Letjen Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (2/1/2018) pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Komunikasi Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin. "Insya Allah kalau tidak ada halangan Presiden akan melantik Letjen Doni," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi reporter Tirto, Selasa (1/1/2018) malam. Namun, pada Rabu pagi pengangkatan tersebut dibatalkan.
Sutopo menekankan pengangkatan tersebut hanya ditunda, bukan dibatalkan. "Karena Kepala BNPB adalah setingkat menteri, jadi pejabat negara tak kenal istilah pensiun dan langsung bertanggung jawab ke presiden. Banyak tugas-tugas yang dilakukan oleh BNPB. Tantangan juga besar dan berat," kata Sutopo.
Dengan beratnya tugas BNPB saat ini, kata Sutopo, Kepala BNPB harus diisi oleh sosok yang profesional dan kuat.
"Masyarakat yang tinggal di tempat rawan bencana dengan tingkat mitigasi yang masih sangat minim. Tingkat kesiapsiagaan pemda juga masih sangat terbatas. Oleh karena itu tugas BNPB harus berat. Dalam UU, Kepala BNPB haruslah orang yang profesional dan strong leadership. Setiap saat harus siap sedia," kata Sutopo menambahkan.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto