tirto.id - Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait dukungan di Pilgub DKI Jakarta 2017 menunjukkan sebanyak 44,4 persen warga ibukota mendukung gubernur petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Sementara dukungan untuk Agus Harimurti Yudhoyono berada di peringkat kedua dengan dukungan sebesar 22,3 persen, sedangkan Anies Baswedan sebesar 19,9 persen serta 13,4 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau rahasia.
Penelitian opini publik itu dilakukan SMRC pada 1-9 Oktober 2016 dengan jumlah responden 648 orang.
Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/10/2016) menyampaikan, "Kuatnya dukungan terhadap Ahok ini nampaknya terkait erat dengan tingkat kepuasan warga DKI yang terus meningkat terhadap kerja Ahok."
Sekitar 75 persen warga menyatakan cukup atau sangat puas dengan kinerja Ahok. Angka ini meningkat sebesar 5 persen dibanding survei yang dilakukan Agustus 2016. Sementara yang kurang/tidak puas sebesar 22 persen, demikian Sirojudin menyebutkan.
Menurut Sirojudin berdasarkan hasil survei diketahui bahwa faktor kepuasan publik itu dipicu oleh kondisi sarana dan prasarana yang ada di DKI saat ini. Demikian pula dengan kondisi rumah sakit/puskesmas, pelayanan di kecamatan/kelurahan, gedung sekolah, ketersediaan air bersih, jaringan listrik, kondisi jalan, kebersihan dan pengelolaan sampah dinilai baik dan hanya kondisi kelancaran transportasi yang dinilai masih kurang baik.
Survei SMRC juga menunjukkan bahwa 66 persen warga mendukung kebijakan penggusuran atau relokasi. Sedangkan 46 persen warga menentang kebijakan reklamasi.
Dengan hasil survei seperti itu, SMRC menilai menjadi tantang tersendiri bagi pasangan Agus-Sylviana dan Anies-Sandi untuk mengejar ketertinggalan, apalagi hanya sebesar 29 persen yang menyatakan mungkin untuk mengubah pilihan empat bulan mendatang.
Selain itu, survei SMRC juga menyatakan masyarakat menilai terdapat empat sifat kepemimpinan yang paling penting dimiliki seorang Gubernur DKI, yakni jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi (44,7 persen), mampu memimpin (17,2 persen), perhatian pada rakyat (16,2 persen) serta tegas dan berwibawa (14,5 persen)