tirto.id - Lembaga Survei Poltracking merilis hasil survei mengenai elektabilitas cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2018. Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul dengan 42,4 persen dibanding pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dengan 35,8 persen. Sementara 21,8 persen sisanya belum menentukan pilihan.
"Berdasarkan survei kami pada bulan Maret ini menunjukan bahwa pasangan Khofifah-Emil unggul dari Saifullah-Puti Soekarno," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng Jakarta Pusat Minggu(18/3/2018) .
Dalam survei ini, Hanta juga memberi pertanyaan pada responden mengenai kandidat tunggal gubernur atau tidak berpasangan. Fakta yang ditemukan, Khofifah Indar Parawangsa turut unggul dibandingkan Saifullah Yusuf dengan selisih 3 persen.
"Khofifah mendapat dukungan 42,6 persen sedangkan Saifullah Yusuf mendapat dukungan 39,6 persen," ucap Hanta Yuda.
Terkait uji karakter kandidat, ia menerangkan, ditemukan bahwa ada 7 kriteria yang dimenangkan oleh Khofifah-Emil. Kriteria tersebut berupa peduli dan perhatian pada rakyat (70,8 persen), jujur dan bersih korupsi (65,7 persen), dan berprestasi (70,4 persen).
Sementara itu, pasangan Saifullah-Puti Guntur hanya bisa menang dalam satu kategori yaitu berani dan tegas.
"Kategori yang meliputi berani dan tegas Saifullah-Puti Guntur dapat 69,6 persen dan unggul dibandingkan Khofifah-Amil sebanyak 68 persen. Selisihnya tipis yaitu 1,6 persen," ucapnya.
Hanta mengatakan bahwa survei ini bukan menjadi akhir dari pilkada Jatim 2018. Menurutnya, masih ada 21,8 persen pemilih yang belum menentukan siapa yang dia pilih pada Juni 2018 mendatang.
"Ini bukan akhir keputusan. Khofifah-Dardak unggul tipis sehingga masih cenderung kompetitif. Apalagi masih ada 21,8 persen yang belum menentukan pilihannya," tutup Hanta.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 6-11 maret 2018 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sample dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun kluster survei ini menjangkau 29 kabupaten dan 9 kota di provinsi Jawa Timur.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yuliana Ratnasari