Menuju konten utama

Survei Poltracking: Ganjar, Prabowo & Anies Bersaing Ketat

Hanya elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies yang mendapat di atas 10 persen, sementara kandidat capres lainnya selalu di bawah 10 persen.

Survei Poltracking: Ganjar, Prabowo & Anies Bersaing Ketat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman (kiri) dan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) memberikan salam usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/4). Dalam kesempatan tersebut, kubu pasangan Cagub-Cawagub Anies-Sandi meminta semua pihak menjaga dan menghormati minggu tenang jelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April mendatang. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras/17.

tirto.id - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Poltracking Indonesia menampilkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada pada urutan teratas elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Disusul ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketiga nama tersebut elektabilitasnya di atas 10 persen. Ganjar mendapatkan elektabilitas pada angka 26,9 persen, Prabowo 22,5 persen dan Anies Baswedan 16,8 persen.

Namun setelah nama Anies rentang ke sosok selanjutnya cukup jauh yaitu Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3,6 persen. Berturut-turut setelah AHY ada Ridwan Kamil: 3,4 persen, Erick Thohir: 2,6 persen, Sandiaga Salahuddin Uno: 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa: 2,0 persen, Airlangga Hartarto: 1,8 persen.

Terakhir Ketua DPR Puan Maharani hanya mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan hasil survei ini menggunakan metode tatap muka. Dirinya juga menegaskan bahwa elektabilitas tiga nama teratas yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies masih kuat hingga 20 bulan ke depan menuju Pemilu 2024.

"Mungkin nanti dalam 20 bulan ke depan yang terjadi dinamika yang terjadi adalah berubah, dari Ganjar dari posisi pertama, ke posisi kedua, begitu juga Prabowo dan Anies. Sampai hari ini belum ada nama yang berpotensi memberi kejutan," jelas Hanta dalam rilis survei nasional 'Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024' bersama Poltracking pada Kamis (9/6/2022).

"Yang menjadi pertanyaan saat ini, apakah Ganjar akan terus di nomor satu, atau Anies dan Prabowo yang bisa menggeser itu yang masih menjadi pertanyaan," sambung Hanta.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djajadi Hanan. Menurut Djajadi belum ada nama lain yang bisa mengimbangi elektabilitas dari tiga nama tersebut.

"Apakah mungkin akan muncul kejutan? Selain tiga nama itu agak sedikit berat. Sehingga jarak antara nama terlalu jauh," kata Djajadi.

Djajadi mengungkapkan bahwa selama ini hasil survei dari berbagai lembaga selalu menampilkan nama Prabowo, Ganjar dan Anies dalam jajaran tiga besar.

"Antara Ganjar ke Prabowo lalu ke Anies jaraknya tidak terlalu jauh. Namun setelah dari tiga nama itu jaraknya cukup jauh," ujarnya.

Oleh karenanya, Djajadi berkesimpulan bahwa besar kemungkinan dalam Pemilu 2024 akan memiliki tiga kandidat calon presiden. Sehingga memungkinkan untuk terjadi dua putaran.

"Nanti juga ditentukan dari koalisi yang dibentuk, lalu bagaimana koalisi tersebut bisa terbentuk," terangnya.

Namun tiga calon tersebut bisa menipis menjadi dua kandidat bila dari ketiga nama bergabung menjadi satu koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Faktor lain yang menentukan adalah konfigurasi pasangan nanti seperti apa. Seperti pasangan Ganjar dan Anies, lalu yang menjadi pertanyaan Prabowo dengan siapa?" pungkas Djajadi.

Baca juga artikel terkait KANDIDAT PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto