tirto.id - Survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih unggul di antara 3 pasangan lainnya dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Berdasarkan simulasi surat suara yang dilakukan pada 7-13 Juni 2018, tingkat keterpilihan pasangan Ridwan-Uu sebesar 36,8 persen, disusul Dedy Mizwar dan Dedy Mulyadi sebesar 30,1 persen.
"Setelahnya, berturut-turut pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 6,1 persen dan Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 5,0 persen," kata Direktur Indobarometer, M Qodari di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2018).
Di luar empat pasangan tersebut, 21,9 persen responden belum mengisi surat suara. Menurut Qodari, setengah dari angka tersebut belum menentukan pasangan yang dianggap tepat sementara sisanya masih merahasiakan pilihan.
"Artinya, masih ada undecide voters sekitar 11 persen," kata Qodari.
Ini adalah survei ketiga yang dilakukan Indo Barometer selama perhelatan Pilkada serentak. Sebelumnya, survei dilakukan pada tanggal 20-23 Januari dan 20-28 Maret 2018.
Dalam periode tersebut, Ridwan-Uu juga menjadi yang paling unggul, yakni 44,8 persen pada akhir Januari dan 36,7 persen pada akhir Maret.
Qodari menjelaskan, survei tersebut dilakukan kepada 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2.83%, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel digunakan dengan multistage random sampling sementara teknik pengumpulan data wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Pada survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, pasang nomor urut dari itu juga masih meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan lainnya.
Survei yang dilakukan pada Maret-Mei 2018 itu menyimpulkan pasangan dengan akronim "Rindu" itu meraih elektabilitas 40,9 persen lebih unggul dari pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang mendapat 35,6 persen dukungan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,3 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,7 persen.
Kesimpulan survei itu muncul dari jawaban 5.169 responden terhadap pertanyaan mengenai siapa pasangan calon pilihannya jika Pilkada Jawa Barat 2018 berlangsung saat survei dilaksanakan.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra