tirto.id - Lembaga survei indikator politik merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 yang dilakukan pada 23 Desember-6 Januari 2024. Hasilnya Anies Baswedan melampaui Ganjar Pranowo.
Dari survei tersebut elektabilitas Anies mencapai 25,29%, Prabowo Subianto 45,22%, namun lebih tinggi dibanding Ganjar, yaitu 22,55%.
"Anies lagi-lagi konsisten menyalip elektabilitas Mas Ganjar dengan 23% jika saya bulatkan milik Mas Ganjar. Secara statistik, kita memang tidak bisa menyatakan Mas Anies menyalip Mas Ganjar karena margin of error-nya 2,9%. Artinya, Mas Ganjar pun secara statistik tidak beda dengan Mas Anies," kata Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/1/2024).
Burhanuddin menuturkan, jika menelisik lebih jauh elektabilitas Anies, pada akhir 2022 sampai pertengahan 2023 cenderung menurun. Kemudian, pada pertengahan hingga akhir 2023 elektabilitasnya stagnan.
"Ini menjadi catatan penting karena pertama kalinya akhirnya suara Anies meningkat," ungkap Burhanuddin.
Berdasarkan wilayah basis dukungan, elektabilitas Anies loyal di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Namun, di dua daerah itu kompetitif dengan basis dukungan kepada Prabowo.
"Anies mayoritas pada basis PKS dan Nasdem, sementara pada basis PKB, Anies unggul tapi tidak mayoritas," ucap Burhanuddin.
Lebih lanjut, dia menuturkan jika dilihat dari stabilitas dukungan, pendukung Anies menempati posisi pertama yang paling kuat dan tidak akan berubah. Survei menunjukan 84,9% pendukung Anies adalah basis kuat dan kemungkinan berubahnya
Sementara, pendukung Prabowo memiliki basis terkuat nomor dua dengan perolehan 82,6%. Kemudian, untuk basis pendukung Ganjar Pranowo memiliki basis pendukung terkuat terendah, yakni 83,1%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan dengan melibatkan 4.560 responden. Dari survei yang dilakukan tersebut, margin of error mencapai 2%.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin