Menuju konten utama

Survei Cyrus: AHY Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Pendamping Jokowi

Hasil sigi terbaru lembaga survei Cyrus Network mengunggulkan AHY sebagai cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Survei Cyrus: AHY Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Pendamping Jokowi
Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menendang bola sebagai tanda "kick off" laga final turnamen futsal AHY Cup di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Survei terbaru Cyrus Network menyimpulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat dukungan terbanyak untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.

Hasil survei Cyrus mencatat AHY mendapat 15 persen dukungan. AHY mengungguli Gatot Nurmantyo (10 persen), Prabowo Subianto (9,1 persen), Anies Baswedan (9,1 persen) dan Hary Tanoesoedibjo (8,8 persen) untuk menjadi cawapres pendamping Jokowi.

CEO Cyrus Network Hasan Nasbi menjelaskan nama AHY juga bersaing dengan Anies dalam survei tentang sosok yang pantas menjadi pendamping Prabowo Subianto jika Ketua Umum Gerindra itu kembali menjadi capres di Pilpres 2019.

Putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meraih dukungan dari 14,8 persen responden untuk menjadi pendamping Prabowo. AHY kalah tipis dari Anies yang meraup dukungan dari 15,3 persen responden.

"AHY tidak dalam posisi dan kedudukan yang strategis, tapi elektabilitasnya tinggi. Ini soal memanfaatkan peluang," ujar Hasan saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jakarta, pada Kamis (19/4/2018).

Cyrus Network menggelar survei tersebut pada 27 Maret - 3 April 2018. Survei ini melibatkan 1.230 responden dari seluruh provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Cyrus mengklaim Sigi itu memiliki margin of error kurang lebih 3 persen.

Hasan menilai AHY berhasil memanfaatkan posisinya sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat. AHY juga dianggap secara efektif memanfaatkan momentum safari politik pada beberapa daerah untuk mengerek elektabilitas.

Hasan membandingkan keberhasilan AHY tersebut dengan capaian Anies. Dia menganggap Anies belum mampu memanfaatkan posisi sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk mengerek elektabilitasnya jelang Pilpres 2019.

"Kenapa Anies tak manfaatkan posisi strategisnya sebagai Gubernur DKI, sehingga namanya tak muncul setinggi AHY? Satu-satunya angka tinggi Anies dibanding AHY hanya pada pertanyaan kecocokan menjadi cawapres Prabowo," ujar Hasan.

Pada survei yang sama, Jokowi tercatat mendapat 58,5 persen dukungan sebagai capres. Sementara 21,8 persen responden memilih Prabowo sebagai presiden jika pemilihan dilaksanakan saat survei Cyrus berjalan.

Di bawah nama Jokowi dan Prabowo, kandidat capres lain hanya mendapatkan dukungan kecil. Misalnya, Gatot Nurmantyo cuma mendapat dukungan 2 persen dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom