tirto.id - Hasil survei Charta Politika Indonesia yang dilakukan pada 1-9 Maret 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di sebagian besar daerah Indonesia kecuali di Sumatera. Pasalnya, Sumatera merupakan satu-satunya wilayah yang dikuasai paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, dari sekian banyak daerah, Prabowo-Sandiaga paling unggul di Aceh dan Sumatera Barat. Di Sumatera, Prabowo-Sandiaga mendapat suara 48,3 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 43,3 persen.
Namun, hal ini bukan berarti Prabowo-Sandiaga aman. "Daerah tempur ada di Sumatera Utara, ada di Jambi, ada di Bengkulu dan ada di Bangka Belitung," kata Yunarto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
"Yang akan berpengaruh besar itu yang menentukan kalau dari jumlah penduduk, Sumut, Lampung, Sumsel,” lanjut dia.
Yunarto mengatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih kalah di daerah Sumatera Selatan dan Riau sebesar 10 persen lebih.
Namun, kata Yunarto, hal ini tidak bisa dijadikan penentu kemenangan bagi Prabowo-Sandiaga. Pasalnya, Jokowi-Ma'ruf ungul di Pulau Jawa karena mampu mengimbangi daerah Jawa Barat. Di Jawa Barat, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 47,4 persen suara.
"Buat Prabowo, mau dia menang-menangin abis-abisan Sumatera pun, tapi dia biarkan angka ini bertahan sampai akhir di Jawa Barat, Jawa Timur, the game is over," tegas Yunarto.
Namun, seandainya Prabowo-Sandiaga unggul di Sulawesi, Yunarto tetap pesimistis paslon nomor urut 02 itu menang di Pilpres 2019. Pasalnya, kata Yunarto, penduduknya hanya sebanding dengan tiga kabupaten di Jawa Barat.
Hasil survei Charta Politika menunjukan, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandiaga secara nasional. Jokowi-Maruf mendapat elektabilitas 53,6 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 35,4 persen.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto