tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terkait harga produsen beras di penggilingan. Survei dilakukan pada 877 perusahaan di 31 provinsi dan diperoleh 1.122 observasi beras.
Hasilnya, terdapat kenaikan terhadap harga beras di tingkat penggilingan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, rata-rata untuk harga beras kualitas premium naik sebesar 4,17 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.818 per kilogram (kg). Sedangkan beras kualitas medium Rp11.301 per kg atau naik sebesar 4,62 persen.
"Dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.468 per kg atau naik sebesar 2,35 persen," kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Pudji menuturkan jika dibandingkan dengan Februari 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 20,26 persen, 20,75 persen, dan 15,52 persen.
Sebaliknya, selama Februari 2023, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp5.711,00 per kg atau turun 2,16 persen. Kemudian, di tingkat penggilingan Rp5.856 per kg atau turun 1,96 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp6.436 per kg atau turun 0,99 persen. Lalu, di tingkat penggilingan Rp6.557 per kg atau turun 0,88 persen.
Sementara harga gabah luar kualitas di tingkat petani mencapai Rp5.431 per kg atau naik 5,18 persen. Kemudian di tingkat penggilingan Rp5.550 per kg atau naik 5,03 persen.
Dia menjelaskan jika dibandingkan Februari 2022, rata-rata harga gabah pada Februari 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 17,78 persen, 18,12 persen, dan 21,94 persen.
Lalu, di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Februari 2023 dibandingkan Februari 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 18,01 persen, 17,76 persen, dan 22,16 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin