Menuju konten utama

Supir Transjakarta Tunggu Hasil Audiensi dengan Pemprov DKI

Aksi mogok dari pegawai Transjakarta batal dihelat untuk mencegah terjadinya kericuhan dan menjaga suasana kondusif di bulan Ramadan.

Supir Transjakarta Tunggu Hasil Audiensi dengan Pemprov DKI
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan busway di Halte Harmoni, Jakarta, Senin (27/3). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 185 juta penumpang busway pada tahun 2017. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc/17.

tirto.id - Aksi mogok pegawai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang direncanakan akan berlangsung pada Rabu hinga Jumat (14-16/7/2017) batal dilaksanakan. Dari pantauan Tirto, sejak pukul 09.00 WIB, belum ada pergerakan massa di kantor pusat Transjakarta di Jalan Mayjen Sutiyoso, Cawang, Jakarta Timur.

Koordinator aksi Budi Marcello mengatakan, aksi ditunda berdasarkan kesepakatan bersama saat mediasi dengan Polda Metro Jaya. Hal tersebut, lanjutnya, juga untuk mencegah terjadinya kericuhan dan menjaga suasana kondusif di bulan Ramadan.

"Aksi ditunda untuk melaksanakan dialog dengan Pemda di Balai Kota yg difasilitasi Polda Metro Jaya," ungkap Budi saat dihubungi Tirto, Rabu (14/6/2017).

Ia juga telah menginstruksikan kepada seluruh peserta aksi agar kembali bekerja sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Seluruh karyawan harus menunggu hasil dialog dengan PEMDA dan DPRD yang akan diinformasikan sesegera mungkin setelah dialog menunjukan hasil final."

Dihubungi secara terpisah, Humas Transjakarta, Wibowo, membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan, hari ini kondisi layanan berjalan dengan normal lantaran tidak adanya aksi dari para pegawai.

Ia mengatakan, hari ini pihak Transjakarta akan melakukan audiensi bersama perwakilan karyawan di Balai Kota. "Sampai saat ini layanan normal. Tidak ada aksi," katanya menambahkan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pergerakan aksi, Polda Metro juga menyiapkan personil kepolisian di Balai Kota. Namun, sejak pukul 10.00 WIB belum ada pergerakan massa ke Balai Kota.

Salah satu petugas kepolisian, Ilyas (24) mengatakan, ada sekitar 100 lebih personil yang disiagakan di Balai Kota hari ini.

"Satu kompi Sabhara, bersama satu kompi Brimob. Kalau yang kompi Sabhara sampai seratus. Kalau Brimob kurang tau berapa," ujar Ilyas di Balai Kota.

Pasca-aksi mogok karyawan Transjakarta yang dilakukan Senin (12/6/2017), manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyatakan akan terus berupaya mengakomodir seluruh tuntutan karyawan dengan sebaik-baiknya.

"Kami sudah dengar seluruh harapan para karyawan. Aspirasi mereka semua sudah kami terima. Kami akan pertimbangkan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Saat ini, menurut dia, pihak manajemen PT Transjakarta tengah mempelajari mekanisme status pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap.

"Sekarang sedang kami pelajari lagi bagaimana mekanismenya. Kalau ada karyawan yang memang memenuhi syarat, pasti akan kami pertimbangkan kembali statusnya," ujar Budi.

Lebih lanjut, dia pun berharap ke depannya tidak ada lagi karyawan PT Transjakarta yang melakukan aksi mogok kerja sehingga mengganggu kenyamanan para penumpang.

Baca juga artikel terkait AKSI MOGOK KERJA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari