Menuju konten utama

Sungai Mentaya Surut, Keberangkatan Kapal dari Sampit Tertunda

Keberangkatan maupun kedatangan kapal di Pelabuhan Sampit bergantung pada kondisi pasang dan surut Sungai Mentaya.

Sungai Mentaya Surut, Keberangkatan Kapal dari Sampit Tertunda
KM Kirana I sandar di dermaga Pelabuhan Sampit siap diberangkatkan menuju Surabaya pada Jumat (6/1/2023) siang. ANTARA/HO-PT DLU.

tirto.id - Jadwal keberangkatan kapal laut di Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tertunda akibat air Sungai Mentaya surut.

"Kami terpaksa menunda jadwal keberangkatan KM Kirana I tujuan Surabaya karena menyesuaikan kondisi pasang surut sungai saat ini," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Hendrik Sugiharto di Sampit, Jumat (6/1/2023).

Lalu lintas di Sungai Mentaya memang masih tergantung kondisi pasang surut Sungai Mentaya. Hal itu lantaran terdapat beberapa titik pendangkalan di alur sungai ini sehingga rawan kandas jika kapal besar memaksa melintas saat sungai sedang surut.

Keberangkatan maupun kedatangan kapal di Pelabuhan Sampit harus menunggu sungai sedang pasang. Saat pasang, kapal bisa dengan lancar dari pelabuhan menuju muara laut maupun sebaliknya.

PT Dharma Lautan Utama mengumumkan penundaan keberangkatan salah satu kapal mereka, yaitu KM Kirana I dengan alasan menunggu kondisi sungai pasang.

KM Kirana I awalnya dijadwalkan bertolak dari Sampit menuju Surabaya pada Kamis (5/1/2023) pukul 20.00 WIB. Akan tetapi, beberapa hari terakhir perubahan pasang surut berlangsung lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Kapal memuat penumpang dan kendaraan itu akan diberangkatkan pada Jumat (6/1/2023) pukul 14.00 WIB.

PT DLU menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan atas penundaan tersebut. Mereka telah mengumumkan penundaan itu kepada agen tiket, ekspedisi, mitra kerja dan calon penumpang.

"Sampai pagi ini sementara dari tiket terjual sebanyak 120 tiket penumpang, 6 sepeda motor, 4 mobil kecil dan truk besar," ujar Hendrik.

Hendrik mengatakan ini merupakan keberangkatan perdana kapal milik PT DLU dari Pelabuhan Sampit pada awal 2023. Sebelumnya, PT DLU membatalkan tiga kali jadwal keberangkatan kapal mereka ke Pulau Jawa karena gelombang tinggi di Laut Jawa.

Hendrik mengatakan PT DLU sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit terkait kondisi keamanan pelayaran dari Sampit menuju Jawa. Kondisi saat ini dinilai aman karena gelombang diprediksi sudah tidak terlalu tinggi.

Baca juga artikel terkait KAPAL MOTOR PENUMPANG atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Editor: Antara & Gilang Ramadhan