tirto.id - Brunei Darussalam sempat jadi buah bibir usai kebijakan hukuman mati bagi LGBT di sana. Kerajaan Brunei melekat pada sosok Sultan Hassanal Bolkiah, dan kehidupan keluarga kerajaan yang gemerlap.
Ia menjabat sejak 4 Oktober 1967 dan menjadi salah satu pemimpin raja dengan masa pemerintahan terpanjang kedua di dunia, setelah Ratu Elizabeth II. Majalah Forbes pernah menempatkan Bolkiah sebagai salah satu pemimpin terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 20 miliar dolar.
Kekayaan Hassanal Bolkiah didapat dari bisnis di industri minyak dan gas, serta bisnis hotel bintang lima di banyak negara. Ia tinggal di salah satu istana megah Nurul Iman di Bandar Seri Begawan. Ia juga dikenal menyukai emas serta hobi mengoleksi ribuan mobil mewah. Dilansir dari news.com.au, jumlah mobil mobil Sultan Brunei mencapai 7.000 unit.
Hassanal Bolkiah adalah salah satu kolektor mobil mewah. Ia memiliki sekitar 500 Mercedes-Benz, 450 Ferrari, 380 Bentley, lebih dari 100 Koenigsegg, 21 Lamborghini, 11 Aston Martin, 179 Jaguar, dam 209 BMW. Termasuk 600 Rolls-Royce dan sebuah limo berlapis emas 24 karat yang dipakai untuk acara pernikahan di kerajaan.
Bolkiah, Para Raja, & Mobil Mewahnya
Kegemaran Sultan Bolkiah dengan mobil mewah tidak datang begitu saja. Sejak lama pengaruh ini datang dari sang adik, Jefri Bolkiah bersama putranya, Pangeran Hakeem. Mereka membeli dan memakai supercar seperti mainan, kalau sudah bosan, pasti langsung mengincar model baru lainnya. Orang semacam ini bisa disebut penggemar mobil "garis keras" atau car enthusiast.
Berbeda dengan sebuah pameran otomotif, Sultan banyak memiliki mobil yang belum pernah kita lihat dan dengar. Diceritakan dalam buku berjudul "Brunei: Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah Handbook", bangsawan Brunei sejak lama telah menjalin hubungan dekat dengan Pininfarina, desainer mobil eksotis Ferrari.
Pelbagai Ferrari berbagai jenis, mulai dari yang standar, versi convertible, coupe, maupun saloon yang diproduksi secara terbatas telah dibeli keluarga kerajaan. Pininfarina diketahui pernah memproduksi 2 model Ferrari Mythos yang seharusnya dipajang sebagai mobil konsep.
Melansir dari The Verge, Pangeran Hakeem sangat paham siapa yang harus dituju untuk menggarap mobil-mobil impiannya. Diperkirakan dalam waktu kurang dari satu dekade, Pininfarina telah membangun lebih dari 50 mobil yang ditujukan untuk keluarga kerajaan.
Cerita lain datang dari Paolo Garella, Manajer Prototipe Pinifarina. Ia diberi tugas untuk memodifikasi Ferrari Testarossa agar lebih keren dan punya performa lebih baik. Meski sulit, Garella yang berpengalaman, sanggup mengerjakan hal tersebut.
Apa yang dibangun tim Garella akhirnya menjadi salah satu supercar paling menarik dan misterius, yaitu Ferrari FX. Mobil ini ternyata jadi salah varian terbatas keluaran Ferrari yang punya cerita menarik. Diketahui bahwa Ferrari hanya memproduksi FX sebanyak 5 unit, 4 dari 5 unit FX oleh Garella dilabur dengan warna merah.
Namun salah satu Ferrari FX dicat dalam warna biru, dan unitnya berhasil direbut oleh tim balap Formula Satu, Williams. Uniknya, Ferrari FX berwarna biru safir ini menjadi satu-satunya di dunia yang berada di garasi Sultan.
Sementara itu ketertarikan Sultan Bolkiah pada dunia balap ditunjukkan lewat museum pribadinya. Fasilitas ini memajang seluruh mobil balap pemenang kejuaraan Formula Satu sejak tahun 1980. Uniknya, semua mobil asli dan dibeli langsung dari tim balap.
Dalam 15 tahun terakhir bahkan keluarga kerajaan jadi klien paling penting banyak merek mobil mewah. Aston Martin misalnya memasok sebanyak 200 hingga 300 unit mobil dalam beberapa tahun terakhir. Rolls-Royce malah secara teratur mengirim 40 sampai 50 unit mobil tiap tahun. Untuk urusan perawatan, kerajaan juga memiliki mekanik yang tinggal di sana dan siap melayani keluarga secara eksklusif.
Selain Sultan Bolkiah, menurut India Times hanya satu dari sejumlah petinggi negara-negara di dunia juga punya kebiasaan memiliki mobil mewah berharga fantastis. Misalnya pada tahun 2011, Raja Monako untuk merayakan pernikahannya dengan Putri Charlene membeli Lexus LS 600h L Landaulet dengan kustomisasi individual.
Kemudian Pangeran Albert dari Belgia pernah mengutus ajudannya untuk mengubah mobilnya agar lebih ramah lingkungan. Karena ia penggemar energi hijau, salah satu mobilnya yang mengusung mesin V8 berkapasitas 5.000 cc dengan penggerak empat roda, diberikan tenaga alternatif dari motor listrik. Dengan fitur ini, mobil dapat berjalan hanya dengan tenaga baterai saja pada kecepatan rendah.
Di samping itu ada Al-Waleed bin Talal bin Abdul Aziz al Saud, pengusaha paling berpengaruh di Timur Tengah, yang juga anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi. Ia memiliki Rolls-Royce Phantom yang dibekali mesin V12 6.750 cc bertenaga 453 dk. Mobil ini menggunakan panel interior dari kayu oak, TV LCD, pengaturan AC secara individual pada kursi depan dan belakang, serta memiliki tempat penyimpanan champagne. Harga kendaraan ini diperkirakan mencapai 500.000 dolar AS atau setara Rp 7 miliar.
Kaisar Jepang, Akihito, yang juga memiliki kendaraan seharga mobil Al Waleed. Namun yang ini adalah Toyota Century Royal, wujudnya berupa limosin lapis baja dengan daya tampung 20 orang. Mobil miliknya juga telah menggunakan teknologi hemat bahan bakar serta mengadopsi desain interior layaknya rumah tradisional Jepang. Lantai di interiornya dilapis granit, sementara pelapis antar ruang penumpang depan, tengah, dan belakang menggunakan kertas.
Terakhir ada Raja Maroko, Muhammad VI, yang memiliki Mercedes 600 Pullman. Limosin yang diproduksi dari tahun 1963 sampai 1981 ini merupakan kendaraan yang dipakai sebagai mobil kerajaan. Meski mobil tua, mobil ini telah punya power window pada pembatas antara sopir dan penumpang, serta seluruh jendelanya. Diperkirakan mobil ini dibanderol sekitar 895 dolar AS atau sekitar Rp12 miliar.
Editor: Suhendra