tirto.id - Sampai hari Jumat (2/11/2018) pagi pihak Rumah Sakit Polri Tingkat 1 Said Sukanto telah menerima kiriman 65 kantung jenazah dari Badan SAR Nasional (Basarnas). Namun jumlah kantung jenazah yang diterima cenderung semakin sedikit dibanding hari-hari sebelumnya.
Pada hari Senin (29/10/2018) saat terjadi kecelakaan, RS Polri menerima 24 kantung jenazah. Di hari berikutnya, jumlah yang sama juga diberikan ke RS Polri.
Kemudian pada hari ketiga RS Polri hanya menerima delapan kantung jenazah. Akhirnya pada hari Kamis (1/11/2018), jumlah itu tidak bertambah terlalu banyak yakni sembilan kantung jenazah.
“Kantung jenazah jadi jumlah semuanya 65,” kata Wakarumkit RS Polri Tingkat 1 Said Sukanto Kombes Hariyanto di RS Polri.
Dari sembilan kantung jenazah ini, Hariyanto menegaskan bahwa belum ada perkembangan yang baru. Sedangkan untuk post Ante Mortem yang menerima data-data dari keluarga korban juga tidak bertambah. Sejauh ini hanya 152 keluarga yang telah memberikan data DNA.
Sebelumnya pihak RS Polri mengaku belum mendapat jenazah korban kecelakaan pesawat JT 610 yang utuh atau lengkap hingga Rabu (31/10/2018) kemarin. Kebanyakan jenazah hanya merupakan potongan tubuh. Dari 24 kantung jenazah, ada 87 bagian tubuh yang belum dapat teridentifikasi.
Penemuan ini disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Kombes Musyafak. Dia menyatakan bahwa pihak RS Polri mempunyai prioritas untuk melakukan identifikasi terlebih dahulu. Namun apabila ada jenazah yang disatukan bagian tubuhnya tentu hal itu akan dilakukan.
“Kalau memang bisa disatukan, kami satukan. Kami jahit dan rekonstruksi,” kata Musyafak.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi