Menuju konten utama

Studi: Perusahaan yang Peduli Lingkungan Lebih Diterima Publik

Hasil studi dari Jurnal Sustainability Accounting menyatakan bahwa, perusahaan yang peduli dengan isu lingkungan mendapat penilaian yang baik dari masyarakat. 

Studi: Perusahaan yang Peduli Lingkungan Lebih Diterima Publik
Ilustrasi Polusi Udara. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Kejujuran perusahaan adalah kebijakan terbaik dalam menjaga lingkungan. Selain itu, perusahaan mendapatkan keuntungan akan perspektif baik dari masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh sebuah penelitian dari Sekolah Bisnis John Molson.

Studi yang dipublikasi di Jurnal Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, para peneliti melihat 78 perusahaan AS di industri yang sensitif terhadap lingkungan dari tahun 1997 hingga 2010.

Para peneliti memisahkan perusahaan yang mereka pelajari menjadi dua kelompok berdasarkan data yang mereka kumpulkan.

Data itu termasuk informasi publik dan laporan pengungkapan tahunan perusahaan dan pengajuan peraturan.

Perusahaan-perusahaan yang kinerja lingkungannya mendapat skor positif bila dibandingkan dengan peraturan pemerintah yang ada disebut berkinerja tinggi.

Karena itu berarti perusahaan-perusahaan ini menghormati pedoman polusi, emisi, dan sebagainya. Sementara perusahaan yang mendapat skor negatif disebut "berkinerja rendah."

"Perusahaan berkinerja tinggi akan memberikan lebih banyak informasi karena mereka pasti merasa baik-baik saja dan ingin menyampaikan pesan itu kepada berbagai pemangku kepentingan. Sementara itu, perusahaan berkinerja buruk, akan mencoba mengelola tayangan informasi mereka dengan cara tertentu," jelas Michel Magnan, penulis penelitian dari John Molson School of School of Business.

Para peneliti memperhatikan kegunaan dari informasi yang diungkapkan perusahaan. Perusahaan biasanya menggunakan informasi berupa data yang dapat diverifikasi secara obyektif dan kuantitatif.

Informasi semacam itu bisanyan mereka sebut sebagai informasi keras. Sementara informasi yang bersifat kualitatif dan umumnya terdiri dari pernyataan yang tidak jelas, tidak terikat dengan spesifik disebut informasi lunak.

Magnan dan rekannya menemukan bahwa perusahaan berkinerja tinggi lebih mungkin untuk mengungkapkan informasi keras.

Mereka menggunakan bentuk informasi itu sebagai cara membangun kepercayaan dan mendapatkan pandangan baik publik.

"Jika lebih banyak pengungkapan tentang seberapa besar nilai pasar perusahaan Anda, itu masuk akal," kata Magnan.

"Beberapa perusahaan akan lebih terbuka karena itu adalah model tata kelola mereka, dan mereka merasa lebih baik, dan itu menunjukkan mereka beroperasi dengan itikad baik," tambah Magnan

Sementara perusahaan yang terlibat dalam praktik yang dirancang untuk mengaburkan, menyangkal, atau berbohong tentang kinerja lingkungan yang buruk cenderung menderita konsekuensi serius.

"Dalam jangka pendek, perilaku semacam itu mungkin bisa membantumu, tetapi dalam jangka panjang itu akan menghancurkanmu. Segalanya menjadi keputusan publik pada titik tertentu," tutup Magnan seperti dilansir News Concordia.

Baca juga artikel terkait ISU LINGKUNGAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Febriansyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo