tirto.id - PT Samudera Indonesia Tbk (Samudera) menggandeng Pandawara Group menyelenggarakan aktivitas Beach Clean Up di Pantai Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (9/11).
Beach Clean Up alias bersih-bersih pantai itu menjadi salah satu mata acara kegiatan Samudera Eco Festival 2024. Dengan tema #SamuderaPeduliLaut, Samudera Eco Festival didesain sebagai puncak rangkaian kegiatan tahunan terkait aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada lingkungan.
“Samudera Eco Festival kali ini adalah yang ketiga. Dua kegiatan Samudera Eco Festival sebelumnya dilaksanakan di Bali, di Pantai Keramas (2022) dan Pantai Kuta (2023),” ungkap Manager Program Samudera Peduli, Rismeita Fitri Setyanti di lokasi acara, Sabtu (9/11).
Rismeita menambahkan, Samudera Eco Festival 2024 sengaja dilaksanakan di wilayah Jabodetabek. Salah satu alasannya, bahkan tak jauh dari pusat bisnis dan kekuasaan sekalipun area yang pengelolaan sampahnya masih berantakan tidaklah sedikit. Sebagai gambaran, jarak dari Pantai Tanjung Kait ke Istana Negara kurang lebih 60 kilometer, dapat ditempuh dalam 1-2 jam perjalanan.
“Kita lihat sendiri keadaanya di sini, saat ini masyarakat belum bisa mengelola sampah sendiri, sampah dibuang ke laut. Selain itu, banyak sampah kiriman juga,” kata Rismeita.
Membereskan masalah sampah perlu solusi jangka panjang, tak bisa dibereskan dengan program sekali jalan seperti bersih-bersih pantai. Sebab itu, setelah Beach Clean Up selesai, Samudera Indonesia meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) untuk masyarakat Tanjung Kait. Nantinya, TPS 3R akan dikelola oleh Samudera Peduli bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan Mauk dan Dinas Lingkungan Kabupaten Tangerang.
“Dengan adanya TPS3R, masyarakat bisa mengumpulkan sampah rumah tangga, yang kemudian dikumpulkan untuk ditabungkan ke bank sampah. Mereka bisa menukar sampah-sampah plastiknya untuk di-reuse maupun di-recycle, dengan poin-poin yang nantinya diwujudkan dalam bentuk sembako,” sambung Rismeita.
Muchamad Iksan Destian, anggota Pandawara Group, juga menyebut aksi bersih-bersih disusul peresmian TPS3R baru pertama kali dilakukan Pandawa Group saat berkolaborasi dengan Samudera.
“Sejauh ini, Pandawara baru dengan PT Samudera Indonesia menggelar acara bersama yang ada program keberlanjutannya. Biasanya, hanya clean up dan edukasi atau sosialisasi tentang pengelolaan sampah. Beberapa kolaborator ada yang sudah punya program pengelolaan sampah dengan warga. Sementara program ini merintis dari awal,” kata Iksan.
Iksan menerangkan, sebelum bersih-bersih pantai dilangsungkan, ada beberapa lokasi yang disurvei Pandawara Group dan PT Samudera Indonesia. Pilihan jatuh ke Pantai Tanjung Kait lantaran kondisinya dianggap paling cocok untuk memulai campaign bersih-bersih yang dilanjutkan dengan pembangunan TPS3R.
“Kondisi pantainya kurang terawat, dari segi pengelolaan sampah. Di wilayah sini belum ada sistem pengelolaan sampah yang terstruktur rapi. Ke depannya, sampah akan dijemput oleh petugas TPS3R ke rumah-rumah warga untuk dikelola.”
Iksan berharap event clean up ini menjadi gebrakan awal untuk membangkitkan daya semangat warga agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Selain itu, ia juga berharap agar kerja sama dengan Samudera berlanjut di kemudian hari.
“Ini tahun pertama kami bekerja sama dengan Samudera. semoga ke depannya kita bisa bekerja sama lagi.”
Samudera Eco Festival digelar dalam momentum 75 tahun Samudera Indonesia. Kali ini, tema yang diusung adalah Do Good, Feel Good. Samudera Indonesia meminta seluruh unit bisnisnya untuk “berlomba-lomba dalam kebaikan”, memberi dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, dengan berpedoman pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Seluruh bisnis unit Samudera melaksanakan program CSR di daerah masing-masing, bertepatan dengan momentum ulang tahun Samudera pada 13 November. Dari Samudera Peduli sendiri, kami meresmikan pembangunan sekolah di Cikareo, Banten, dan meresmikan perahu sekolah baru di Cilacap. Itu kegiatan sosial, sedangkan untuk yang lingkungannya di sini,” pungkas Rismeita.
Kurang dari 6 jam, 300an peserta aksi Beach Clean Up di Tanjung Kait mengumpulkan 2.955 kilogram sampah, melampaui target 2.000 kg. Selain warga Samudera dan Pandawara, aksi bersih-bersih ini juga diikuti oleh masyarakat setempat, warga sekitar, dan anak-anak sekolah se-Kecamatan Mauk. Petugas kecamatan, anggota polsek, dan koramil juga terlihat mengikuti kegiatan ini.
“Sebelumnya ada juga kegiatan bersih-bersih pantai ini, tapi tidak semassif hari ini. Peserta acara ini lebih banyak, melibatkan masyarakat umum dan anak-anak sekolah,” ungkap salah seorang aparat berbaju loreng kepada reporter Tirto.id.
Editor: Zulkifli Songyanan