Menuju konten utama

Studi: Anak Usia 10 Tahun Bisa Sebarkan Corona Seperti Orang Dewasa

Studi terbaru dari Korea Selatan menyebutkan, anak usia 10-19 tahun bisa menyebarkan virus Corona sama seperti orang dewasa.

Studi: Anak Usia 10 Tahun Bisa Sebarkan Corona Seperti Orang Dewasa
Sejumlah siswi dengan menggunakan masker mengikuti proses belajar mengajar pada hari pertama sekolah tatap muka di Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Barat, Aceh, Senin (20/7/2020). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj)

tirto.id - Studi terbaru dari Korea Selatan menemukan bahwa pasien anak-anak berusia antara 10 dan 19 tahun dapat menyebarkan virus COVID-19 seperti halnya orang dewasa, demikian seperti dilansir Health.

Studi besar yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ini melaporkan, transmisi Coronavirus rumah tangga tinggi untuk pasien berusia antara 10 dan 19 tahun. Sementara tingkat penularan rumah tangga terendah adalah untuk pasien berusia 0 hingga 9 tahun.

Untuk mencapai kesimpulan, para peneliti menganalisis laporan untuk 59.073 kontak dari 5.706 pasien virus Corona di Korea Selatan antara 20 Januari dan 27 Maret.

"Studi ini dilakukan dengan sangat hati-hati, sistematis dan melihat populasi yang sangat besar. Ini salah satu studi terbaik yang kami harus kencani tentang masalah ini,” kata Dr. Ashish Jha, Direktur Harvard Global Health Institute kepada The New York Times.

Hasilnya datang ketika pejabat sekolah di seluruh negeri menimbang apakah akan membuka kembali sekolah untuk tahun akademik mendatang.

Beberapa daerah, termasuk negara bagian Florida, telah berjanji untuk membuka kembali, sementara Los Angeles dan San Diego County telah mengumumkan bahwa semua sekolah akan dilaksanakan secara virtual pada musim gugur.

Awal bulan ini, Presiden Donald Trump mengancam akan memotong dana federal ke sekolah-sekolah yang tidak dibuka kembali untuk pembelajaran di kampus, Trump mendesak permintaannya itu kepada Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos.

Dorongan Trump bertentangan dengan rekomendasi dari CDC, dan Wakil Presiden Mike Pence mengatakan awal bulan ini bahwa CDC akan mengeluarkan panduan baru tentang membuka kembali sekolah dengan kejelasan lebih lanjut yang sejalan dengan posisi pemerintah.

Namun, dia mengatakan pilihan pada akhirnya akan dibuat di tingkat lokal.

Studi Korea Selatan menyatakan bahwa hasil para peneliti mengenai penularan virus corona di tengah pembukaan kembali sekolah menggarisbawahi perlunya studi epidemiologi yang sensitif waktu untuk memandu kebijakan kesehatan masyarakat.

“Pelacakan kontak sangat penting mengingat gelombang SARS-CoV-2 yang akan datang, di mana jarak sosial dan kebersihan pribadi akan tetap menjadi pilihan yang paling layak untuk pencegahan,” tulis penelitian tersebut.

“Memahami peran langkah-langkah pengendalian higiene dan infeksi sangat penting untuk mengurangi penyebaran rumah tangga, dan peran masker di dalam rumah, terutama jika ada anggota keluarga yang berisiko tinggi, perlu dipelajari,” lanjutnya.

Pakar Penyakit Menular dari University of Minnesota Michael Osterholm memperingatkan, jika sekolah dibuka kembali, maka virus corona tentu saja akan menyebar.

“Saya khawatir ada perasaan bahwa anak-anak tidak akan terinfeksi atau tidak terinfeksi dengan cara yang sama seperti orang dewasa dan karenanya, mereka hampir seperti populasi yang menggelembung,” kata Osterholm,

"Akan ada transmisi. Yang harus kita lakukan adalah menerima itu sekarang dan memasukkannya ke dalam rencana kita," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait STUDI CORONA TERBARU atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno