tirto.id - Harga emas terus naik. Dalam penjualan hari ini Selasa (11/8/2020), emas Antam dibanderol hingga Rp1.056.000 per gram. Sementara di Pegadaian dijual Rp1.094.000 per gram.
Harga emas Indonesia mengikuti pergerakan harga emas dunia. Pekan lalu, Washington Post mencatat harga emas logam mulia ditutup pada posisi 2,052 dolar AS per ons.
Artinya terjadi lonjakan 72 persen dibanding 2018 dan 35 persen lebih tinggi dibanding harga emas tahun lalu. Harga emas kian melambung saat pandemi Covid-19 karena para investor yang memilih untuk berinvestasi di sektor ini.
Pada bulan Februari, Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan didorong di atas 1,800 per ons jika pandemi Covid-19 memburuk.
para analis mengatakan emas dan perak memiliki prospek yang bagus dan mampu bertahan, terutama selama periode ketidakpastian ekonomi dan volatilitas di pasar keuangan lainnya.
Terdapat empat faktor penyebab harga emas naik:
1. Safe heaven
Permintaan emas biasanya melonjak pada saat krisis atau ketidakpastian - terutama jika pasar ekuitas jatuh, seperti yang terjadi pada awal tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Pada bulan Maret, harga emas batangan mencapai level tertinggi selama tujuh tahun ini ketika pandemi virus korona meningkat di Amerika Serikat.
Hal ini mencerminkan kecemasan tentang kemampuan sistem keuangan, terutama para gubernur bank sentral, untuk bertahan dari pukulan ekonomi.
2. Stabil
Emas biasanya diisolasi dari inflasi dan ketidakpastian umum. Logam mulia relatif stabil dalam jangka panjang, dan nilainya tidak mudah terdepresiasi oleh faktor luar atau mata uang lainnya.
3 Dolar melemah
Dolar terus terdepresiasi, dan nilainya yang melemah membuat investor lebih memilih emas. Ivan Feinseth, dari Tigress Financial Partners mengatakan dia telah mengamati adanya hubungan antara dolar dan penurunan suku bunga sebagai ukuran minat investor terhadap emas.
4. Kebijakan suku bunga
Sejak Maret, The Fed telah mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk menjaga pasar keuangan tetap stabil dan membuat biaya pinjaman serendah mungkin untuk menopang perekonomian.
Ia juga memutuskan untuk membeli obligasi ratusan miliar dolar. Hal ini membuat emas menjadi lebih menarik di mata investor.
Jual Beli Emas
Bagi Anda yang ingin membeli atau menjual emas di tengah melambungnya harga emas, perlu memperhatikan beberapa hal-hal.
Pertama, sebelum menjual atau membeli, pastikan Anda memahami kadar emas atau karat. Kadar emas memengaruhi harga jual atau beli. Emas dengan kadar 99 persen atau 24 karat tentunya memiliki harga yang lebih tinggi dibanding emas dengan 18 karat.
Kedua, sebelum membeli atau menjual, cek harga beli dan buyback sebab harganya berbeda. Hal ini dilakukan untuk membandingkan harga emas dari setiap toko.
Tidak semua toko membeli emas dengan harga tinggi. Setiap toko memiliki kriteria yang berbeda. Untuk itu, Anda harus memilih tempat yang sesuai.
Ketiga, setiap toko emas memiliki penawaran yang berbeda terhadap harga emas. Faktor yang menentukan, seperti harga emas hari itu, harga internasional, nilai tukar dolar AS, dan lainnya. Pastinya Anda mengikuti perkembangan harga emas.
Keempat, terapkan teknik investasi emas klasik. Teknik ini sudah sangat sering dilakukan sejak zaman dulu. Teknik ini adalah membeli emas pada saat harga cukup murah dan menjualnya ketika harga emas batangan sudah naik dan selisihnya cukup banyak.
Kelima, jika menjual emas dalam jumlah banyak, Anda bisa mendatangi kantor jasa penilai aset yang tentunya bersertifikat. Anda bisa mendapatkan estimasi atau opini atas nilai ekonomis emas yang hendak Anda jual.
Keenam, sebelum menjual emas pastikan agar kemasan atau sertifikat tak rusak atau hilang, sebab akan dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, misalnya di Butik Emas Logam Mulia.
Editor: Agung DH