Menuju konten utama

Stok Bawang Bombai Langka, Pedagang Sebut Harganya Rp150 Ribu/Kg

Harga bawang bombai mencapai Rp150 ribu akibat kelangkaan.

Stok Bawang Bombai Langka, Pedagang Sebut Harganya Rp150 Ribu/Kg
potret aktivitas pedagang sayur di pasar induk kramat jati, jakarta, senin, (18/7). pasca hari raya idul fitri 2016 harga sayuran dan berbagai komoditas hortikultura turun cukup signifikan antara 10-30%. tirto/andrey gromico

tirto.id - Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) menyatakan stok bawang bombai di pasaran saat ini sedang langka.

Hal ini menyebabkan terjadi lonjakan harga hingga lebih dari 100 persen dari harga normal yang biasa dibandrol Rp20 ribu per kg.

“Jadi agak sulit memang kami mendeskripsikannya karena sampai detik ini barangnya enggak ada,” ucap Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri saat dihubungi reporter Tirto, Minggu (8/3/2020).

Gara-gara kelangkaan ini, Mansuri mengaku sejumlah pasar di DKI Jakarta menjualnya di kisaran Rp150 ribu per kg.

Nilai itu hampir 7 kali lipat dari harga normal. Andaikata masih ada pedagang yang mau menjual, ia bilang stok itu merupakan sisa dari hari-hari sebelumnya.

Ketika ditanya adanya pedagang yang menjual bawang bombai di kisaran Rp180-200 ribu per kg, Mansuri tak membantahnya. Namun, ia menyatakan kalau itu hanya terjadi di sebagian pedagang saja.

“Sebagian pedagang ada yang menjual Rp180 ribu per kg ya tapi rata-rata kami masih di kisaran DKI Jakarta itu di kisaran Rp150 ribu per kg,” ucap Mansuri.

Mengenai alasan di balik kelangkaan ini, Mansuri belum mengetahuinya lebih lanjut. Ia hanya menjelaskan kalau memang terjadi penurunan pasokan bawang bombai secara signifikan dari biasanya.

“Biasanya per hari ada 100 persen ini paling cuma sisa 40 persen saja,” ucap Mansuri.

Selain bawang bombai, pedagang di pasar katanya juga masih mengalami kelangkaan pasokan jahe merah. Ia bilang kelangkaan ini relatif terkait kabar bahwa temulawak dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mencegah infeksi virus Corona atau Covid-19.

“Ada panic buying, orang jadi serbu jahe. Supply dan demand-nya kan biasa saja. Begitu digempur permintaan tinggi jadi naiknya drastis dari Rp35 ribu per kg ke Rp50 per kg ke Rp70 per kg. Bahkan ada yang sampai Rp100 ribu per kg,” ucap Mansuri.

Baca juga artikel terkait HARGA BAWANG atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana