Menuju konten utama

Statistik Timnas Indonesia vs Irak & Rapor: Rusak di Paruh Kedua

Statistik Timnas Indonesia vs Irak: Ali Jasim man of the match. Cek rapor pemain Timnas vs Irak dan update ranking FIFA terbaru usai kalah.

Statistik Timnas Indonesia vs Irak & Rapor: Rusak di Paruh Kedua
Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pertandingan melawan Timnas Irak dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Statistik Timnas Indonesia vs Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F pada Kamis (6/6/2024) menunjukkan masalah pertahanan Garuda pada paruh kedua laga di SUGBK, Jakarta. Menguasai bola hingga 61 persen pada babak pertama, Timnas Indonesia terekspos pada paruh kedua lewat hukuman 2 penalti, 1 kartu merah, dan 1 eror yang berbuah gol.

Berdasarkan data FlashScore, rapor pemain Timnas Indonesia vs Irak cukup buruk karena tidak ada satu pun penggawa Garuda yang mendapatkan nilai 7. Selain itu, kekalahan dari Irak membuat Merah Putih kehilangan -5,7 poin dalam update ranking FIFA terbaru.

Statistik Timnas Indonesia vs Irak Leg 2: Hancur di Babak Kedua

Statistik Timnas Indonesia vs Irak selama 90 menit menunjukkan perubahan signifikan yang dilakukan The Lions of Mesopotamia. Dari posisi kalah penguasaan bola di babak pertama, Irak jadi lebih tajam di babak kedua.

Bukti paling valid adalah expected goals (xG). Pada babak pertama, The Lions of Mesopotamia hanya memiliki xG sebesar 0,02. Namun, pada babak kedua jumlahnya meningkat signifikan jadi 2,66.

Dalam 45 menit awal di SUGBK, Timnas Indonesia tampil lebih agresif daripada Irak. Garuda memanfaatkan betul pergerakan di sisi kanan dan kiri. Penguasaan bola tim asuhan Shin Tae-yong bahkan mencapai 61 persen. Sebaliknya, Irak hanya 39 persen.

Mendominasi bola tidak bermakna banyak untuk Timnas Indonesia. Mereka kesulitan menciptakan peluang. Memang, ada 6 percobaan yang dilepaskan. Namun, dari jumlah tembakan itu, 3 di antaranya diblok lawan dan 2 melebar. Alias, hanya 1 tepat sasaran.

Keputusan terakhir jadi masalah bagi Garuda. Misalnya, aksi Rafael Struick yang menembak (19') alih-alih mengumpan pada Shayne Pattynama. Sebaliknya, Pattynama (41') justru mengumpan ketika seharusnya bisa membidik gawang Irak.

Sementara itu, Irak yang diharapkan terbakar oleh panasnya SUGBK, tetap bisa memberikan perlawanan. Mereka menciptakan 2 peluang, salah satunya via tembakan Osama Rashid yang tipis di kanan gawang Ernando Ari.

Irak mengubah pendekatan pada awal babak kedua. Ali Jasim dan Youssef Amyn disuntikkan pelatih Jesus Casas untuk membuat lini depan wakil Asia Barat makin hidup. Mereka lebih berani membawa bola dalam 10 menit awal.

Hasilnya, penguasaan bola The Lions of Mesopotamia sempat mencapai 88 persen. Mereka memaksa Garuda untuk terus tertekan, hingga terjadi hand ball Justin Hubner di kotak terlarang.

Penalti Aymen Hussein yang masuk mengacaukan harapan Garuda. Namun, yang lebih memukul adalah ketika Jordi Amat melanggar Ali Jasim pada menit 59. Wasit Shaun Evans memberikan kartu merah untuk sang eks pemain Espanyol. Indonesia harus bermain 10 orang dalam posisi tertinggal 0-1.

Puncak kekacauan ini adalah dua kesalahan Ernando Ari. Sang kiper melakukan pelanggaran terhadap Ali Jasim yang berbuah penalti. Namun, Aymen Hussein kali ini gagal dengan membidik terlalu tinggi.

Selamat dari penalti tersebut, Timnas Indonesia tidak bisa menghindari kelemahan karena kekurangan pemain. Menit 87, Ernando Ari yang mendapatkan tekanan dari 2 pemain, tidak bisa melakukan umpan dengan aman. Ia memilih untuk menggiring bola. Hal itu fatal karena Ali Jassim bisa merebut bola, lantas menembak ke gawang kosong.

Skor akhir 0-2 menunjukkan kejelian Jesus Casas dalam memasukkan Ali Jasim. Selain itu, Irak juga berhasil membuat Timnas Indonesia tidak nyaman dalam membawa bola. The Lions of Mesopotamia tidak berhenti menekan dan memaksa Garuda melakukan kesalahan sendiri.

Babak kedua menunjukkan perkembangan positif Irak sekaligus perkembangan negatif Timnas Indonesia. Penguasaan bola Garuda drip jadi 47 persen. Mereka hanya melepaskan 3 tembakan tanpa satu yang on target. Expected Goals (xG) Merah Putih mengecil jadi 0,12 saja.

Berikut ini statistik Timnas Indonesia vs Irak pada Kamis (6/6/2024).

AspekTimnas IndonesiaIrak
Expected Goals0,372,68
Penguasaan Bola54%46%
Tembakan (on Target)9 (1)11 (2)
Tendangan Bebas1011
Tendangan Sudut83
Saves01
Pelanggaran139
Kartu Kuning (Merah)1 (1)1 (0)
Attack (Attack Berbahaya)57 (43)62 (42)

Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Irak Leg 2

Berikut ini rapor pemain Timnas Indonesia vs Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F pada Kamis, 6 Juni 2024.

Timnas IndonesiaIrak
Ernando Ari 5,5

Jordi Amat 4,9

Rizky Ridho 6,6

Justin Hubner 6,3

Sandy Walsh 6,3

Thom Haye 6,7

Nathan Tjoe-A-On 6,5,

Shayne Pattynama 6,3

Marselino Ferdinan 6,1

Rafael Struick 6,2

Ragnar Oratmangoen 6,1

Pengganti:

Asnawi Mangkualam 6,2

Ivar Jenner 6,4

Pratama Arhan 6,4

Egy Maulana Vikri -

Yakob Sayuri 5,8

Jalal Hassan 6,6

Hussein Abdullah Ali 7,1

Saad Natiq 7,0

Ahmed Yahya 7,4

Rebin Sulaka 7,4

Osama Rashid 6,6

Amir Al Ammari 6,7

Zidane Iqbal 6,5

Bashar Resan 7,1

Ibraheem Bayesh

Aymen Husein 7,4

Pengganti:

Tahseen Zaid 6,8

Mohammed Al Taay -

Youssef Amyn 7,0

Ali Jasim 8,4

Muhanad Ali 6,7

Update Ranking FIFA Terbaru Usai Timnas Indonesia vs Irak

Kekalahan Timnas Indonesia vs Irak membuat Garuda kehilangan 5,7 poin. Ini membuat Timnas Indonesia total mengumpulkan 1097,27 angka. Sebaliknya, bagi Irak, angka mereka bertambah +5,71 jadi 1.426,18.

Jumlah poin yang berkurang memang sedikit karena Indonesia punya peringkat yang lebih rendah daripada Irak. Per 4 April 2024, Garuda ada di ranking 134, sedangkan Irak 58.

AspekTimnas IndonesiaIrak
Peringkat Lama13458
Poin Lama1102,71420,47
Poin Terbaru1097,271.426,18
Prediksi Peringkat Terbaru135 (turun 1)58 (tetap)

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya