Menuju konten utama

Stasiun Subway New York Pasang Iklan Tentang Muslim

Film dokumenter yang mempromosikan pemahaman dan toleransi kepada kaum Muslim diiklankan dengan cara yang cukup menggelitik di stasiun-stasiun subway di New York, Amerika Serikat, setelah perusahaan pembuat film itu memenangkan gugatan hukum melawan otoritas transportasi di 'The Big Apple'.

Stasiun Subway New York Pasang Iklan Tentang Muslim
Seorang pria menangis ketika anggota komunitas mengambil bagian dalam sebuah protes menuntut dihentikannya kejahatan kebencian setelah pemakaman Imam Maulana Akonjee, dan Thara Uddin di Queens, New York City, Senin (15/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/cfo/16

tirto.id - Film dokumenter yang mempromosikan pemahaman dan toleransi kepada kaum Muslim diiklankan dengan cara yang cukup menggelitik di stasiun-stasiun subway di New York, Amerika Serikat, setelah perusahaan pembuat film itu memenangkan gugatan hukum melawan otoritas transportasi di 'The Big Apple'.

The Ugly Truth About Muslims: Muslims have great frittata recipes," bunyi salah satu iklan yang dibuat oleh Negin Farsad dan Dean Obeidallah, komedian yang menggunakan humor untuk menghilangkan stereotip dalam rangka mempromosikan film dokumenter mereka berjudul "The Muslims Are Coming."

"Tujuan film ini hanyalah menunjukkan muslim dari cahaya positif, membangun jembatan dengan orang Amerika kebanyakan," tutur Farsad, Seperti dikutip oleh Antara dari Reuters.

"Muslim Amerika bisa super lucu sekali dan itulah yang ingin kami tunjukkan kepada orang-orang."

Iklan-iklan itu mulai dipasang pada hari Senin, (7/3/2016), waktu setempat, setelah pengadilan tinggi Manhattan memutuskan Oktober tahun lalu bahwa menjadi muslim itu adalah soal agama, bukan identitas atau politik. Sebagai catatan, Otoritas Transportasi Metropolitan memiliki kebijakan yang melarang pernyataan politik diiklankan di transportasi publik.

Pada Juni 2015, Vaguely Qualified Productions LLC, perusahaan yang membuat film dokumenter tersebut menggugat otoritas transportasi setempat karena menolak memasang iklan mereka. Setelah pengadilan menyatakan kemenangan kepada Vaguely, sebanyak 144 stasiun subway di New York akan memasang iklan-iklan humor, yang menghabiskan dana sebesar USD 20.000 itu.

Kampanye iklan itu sendiri diunjukkan untuk memerangi persepsi negatif mengenai Muslim di tengah upaya dunia bergelut mengakomodasi jutaan orang yang lari dari kekerasan di Timur Tengah dan kelaparan di bagian Afrika lainnya.

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora