tirto.id - Semesta Star Wars selalu menjadi rumah bagi sejumlah planet fantastis. Menyusul sekuel The Last Jedi yang akan tayang dalam beberapa hari di bioskop, Lucasfilm telah merilis featurette baru yang menyoroti beberapa lokasi syuting.
Lokasi yang jauh dalam jangkauan ini telah lama digunakan sebagai potongan-potongan untuk menggambarkan banyak planet di jagad raya Star Wars. Adapun tempat-tempat tersebut mulai dari gurun pasir di Tunisia dan Abu Dhabi hingga hutan redwood di California, sampai dengan gletser Hardangerjøkulen di Finse, Norwegia.
Sutradara Rian Johnson mengungkapkan, lokasi syuting di tempat eksotis inilah yang menjadi perbincangan pertama saat dia mulai mengerjakan proyek ini.
"Percakapan pertama yang kami miliki selalu tentang hal yang membuat sesuatu terasa seperti Star Wars," tuturnya seperti dikutip The Verge. Ia dan kru kemudian berkeliling dunia dan membangun beberapa set yang luar biasa untuk lokasi film tersebut.
The Last Jedi memiliki beragam planet baru. Ada sejumlah planet seperti Canto Bight, Crait, dan Ahch-To yang muncul di dua trailer film tersebut. Masing-masing menggunakan lokasi dunia nyata untuk menambah eksotisnya keragaman dunia yang kita kenal dalam semesta Star Wars.
Featurette dari Lucasfilm ini menampilkan sejumlah lokasi di dunia nyata, seperti Kota Dubrovnik di Kroasia untuk menggambarkan Planet Canto Bight, dan dataran garam Salar De Uyuni di Bolivia yang menjadi Planet Crait.
Sementara itu, sutradara Rian Johnson juga kembali ke Pulau Skellig Michael di lepas pantai Irlandia, yang sempat muncul sebentar di akhir The Force Awakens saat pertemuan Luke Skywalker dan Rey.
Produser Ram Bergman mencatat bahwa mereka bekerja di tempat yang tinggi dan bahkan berbahaya di hampir semua pengambilan gambar dan aegan. Meski begitu, semua pada akhirnya "sangat berharga, karena semuanya indah," ungkapnya
Star Wars: The Last Jedi akan tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 13 Desember mendatang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari