tirto.id - Partai final Piala Presiden 2018 menyisakan sejumlah kerusakan di beberapa bagian Stadion Utama Gelora Bung Karno. Salah satunya, pagar pembatas antara penonton dan lapangan yang hancur setelah para suporter memaksa masuk.
Panitia Pengarah Piala Presiden Maruarar Sirait mengatakan siap bertanggung jawab terkait di Stadion Utama Gelora Bung Karno usai pertandingan antara Persija melawan Bali United pada Sabtu (17/2/2018) malam lalu.
“Kami [Panita Piala Presiden] akan bertanggung jawab mengganti semua kerusakan. Nanti tinggal didata mana saja yang rusak, kami akan menyelesaikannya. Berapapun nilainya kami ganti," ujar Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait sebagaimana dilansir Antara.
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) merupakan bangunan yang memiliki sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Dibangun oleh Soekarno, stadion ini telah direnovasi besar-besaran oleh Presiden Jokowi.
Stadion GBK sendiri sudah direnovasi sejak tahun 2016 dan hasil pemugarannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2018 lalu, sebelum laga persahabatan tim nasional Indonesia kontra Islandia.
Maruarar menuturkan, untuk merenovasi gedung ini mengeluarkan dana yang sangat besar. Maka, dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan merewat stadion kebanggaan Indonesia ini.
“Rawat dan jagalah gedung ini stadion ini, jangan sengaja merusak. Ini direnovasi dengan anggaran negara yang sangat besar. Fasilitasnya sudah lengkap dan lampu led yang digunakan adalah lampu yang terbaik di dunia,” ujarnya juga usai pertandingan final Piala Presiden.
Namun demikian, pria yang disapa Ara ini menilai secara keseluruhan supporter saat ini sudah mulai dewasa dan bijak dalam menyikapi kekalahan.
Hal tersebut sudah dibuktikan dalam setiap pertandingan Piala Presiden. Meskipun tim kesayangannya kalah, mereka tidak melakukan aksi-aksi anarkis.
Dalam laga final kemarin malam, Persija Jakarta berhasil menjadi juara Piala Presiden 2018 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0 di final.
Dari tiga gol itu, dua gol dicetak oleh penyerang Marko Simic masing-masing dengan sundulan di menit ke-20 dan tendangan salto di menit ke 45+2, sementara satu gol lainnya diciptakan Novri Setiawan di menit ke-63.
Pertandingan ini sendiri disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama sekitar 70.000 penonton, yang lebih dari 80 persennya merupakan The Jakmania.
Menanggapi rusaknya fasilitas stadion, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto sendiri memaklumi kerusakan di stadion yang baru saja selesai direnovasi tersebut. Menurut dia, kondisi itu merupakan risiko dari menonton sepak bola.
"Menonton bola kalau tidak ramai tidak seru, berbeda dengan menonton bioskop. Jadi kerusakan itu wajar, apalagi itu relatif kecil bila dibandingkan kerusakan yang disebabkan suporter di masa lalu," kata Winarto di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari