tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan semakin waspada menjelang akhir tahun. Pasalnya, Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu mendapati adanya peningkatan tangkapan penyelundupan narkoba.
Bahkan Sri Mulyani memaparkan bahwa salah satu modus yang digunakan adalah melalui ibu dan anak. Ia mengatakan hal ini terjadi di beberapa pelabuhan yang diawasi oleh bea dan cukai.
“Tidak hanya barang mobil dan motor, tapi di semua pelabuhan menangkap narkoba yang meningkat jelang akhir tahun. Menggunakan segala cara, menggunakan ibu-ibu dan anak menyelundupkan barang berbahaya ini,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Tanjung Priok, Selasa (17/12/2019).
Ungkapan ini disampaikan Sri Mulyani saat menggelar konferensi pers mengenai penyelundupan mobil dan motor mewah sepanjang 2016-2019.
Sri Mulyani menyatakan mobil dan motor itu diselundupkan dengan mengakali manifest mengenai isi kontainer meski akhirnya berhasil digagalkan petugas.
Bercermin dari masalah itu, Sri Mulyani meminta aparat penegak hukum seperti Kejaksaan, Polri, sampai TNI untuk bekerja sama. Ia mengatakan hal ini perlu diatasi dengan bantuan berbagai lembaga.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Heru Pambudi menyatakan bahwa akhir-akhir ini modus penyelundupan memang cukup licik. Ia bilang bea dan cukai akan membuat pencegahan berlapis untuk merespons hal ini.
Ia mencontohkan pelabuhan kecil di pantai timur Sumatera menjadi contoh lokasi penyelundupan berbagai hal. Di sisi lain, barang selundupan juga masuk melalui sungai-sungai kecil.
“Maka saya minta juga ke Kapolri untuk membuat tim tertentu karena di tempat itu satu kontainer bisa masuk ke sungai-sungai kecil seperti penyelundupan narkoba,” ucap Heru usai konferensi pers di Tanjung Priok, Selasa (17/12/2019).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri