tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menganggap para pegawai Kementerian Keuangan, khususnya bea cukai dan pajak sebagai pahlawan negara zaman “now”. Sri Mulyani menilai, integritas mereka dalam mengelola keuangan negara dapat bermanfaat bagi kemakmuran rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Sri Mulyani pada peringatan “Hari Pahlawan” di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (10/11/2017).
“Mereka semua yang terus menggunakan ilmu dan kewenangannya semata-mata untuk memperjuangkan kemajuan Indonesia, mengisi cita-cita kemerdekaan kita, yaitu negara yang adil dan makmur serta bermartabat,” kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengapresiasi jasa aparat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sri Mulyani menilai para pegawai DJBC terus menjaga Indonesia dengan berupaya memberantas penyelundupan narkoba dan barang ilegal lain tanpa kenal kompromi.
Sementara para pegawai Direktorat Jenderal Pajak, kata Sri Mulyani, setia menjalankan tugas mengumpulkan penerimaan negara untuk membangun Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur.
“Mereka yang penuh dedikasi dan tidak kompromi serta tidak melakukan korupsi untuk kepentingan sendiri. Merekalah pahlawan kita hari ini,” kata Sri Mulyani menegaskan.
Sri Mulyani mengatakan, saat ini ancaman yang dapat melemahkan dan menghancurkan negara dapat berasal dari berbagai penjuru, termasuk di antaranya ancaman terhadap ideologi Pancasila, kebhinnekaan dan persatuan Indonesia, perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam, kejahatan, terorisme, perdagangan ilegal, serta korupsi.
Ancaman masa kini tersebut, kata Sri Mulyani, menuntut sikap kepahlawanan yang sama, yaitu keberanian melawan dan berkorban.
“Ancaman-ancaman baru tersebut juga telah melahirkan pahlawan-pahlawan baru, yaitu mereka yang konsisten dan dengan penuh integritas dan semangat pengabdian yang setia menjaga negeri ini,” kata Sri Mulyani.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz