tirto.id - Kementerian keuangan menaikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar 47 persen di 2021. Dengan kenaikan tersebut kenaikan aggaran infrastruktur naik menjadi Rp413 triliun setelah sebelumnya di tahun ini hanya diberikan Rp281,1 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, penambahan anggaran tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari penundaan proyek di tahun 2020. Ditambah, pengerjaan proyek yang akan dilakukan pada 2021. Jadi tak heran, katanya, anggaran infrastruktur di 2021 menjadi anggaran yang terbesar.
"Di tahun 2021 terjadi kenaikan 47 persen menjadi Rp413,8 triliun. Itu untuk menampung banyak sekali luncuran yaitu yang tertunda tahun ini," jelas dia dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).
Sri Mulyani dengan naiknya anggaran infrastruktur di 2021, ia berharap proses pemulihan ekonomi bisa lebih terakselerasi.
"Tentu dengan adanya tambahan proyek baru akan mengakselarasi pemulihan ekonomi serta untuk terjadi pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia," kata dia.
Dinaikannya anggaran infrastruktur di 2021, menurut Sri Mulyani, bukan berarti proyek pembangunan di 2020 semua terhenti. Ia menjelaskan ada pula beberapa proyek yang masih terus digarap di tengah pandemi.
"Pembangunan Infrastruktur dalam situasi ini [pandemi] kita bisa membangun 137 kilometer jalan baru, jembatan, bendungan. Di saat seperti ini kita juga tetap bangun rel kereta sepanjang 113 kilometer, pelabuhan di 5 lokasi, dan rehabilitasi irigasi," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri