tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani bicara soal kondisi pasar keuangan domestik yang tertekan di tengah pengumuman menteri kabinet Indonesia Maju.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG mengawali perdagangan hari ini di zona merah, dengan pelemahan 0,02 persen ke level 6.224,42.
Hingga pukul 10:21 WIB, indeks saham acuan di Indonesia tersebut terjerembab hingga 0,36 persen dan sempat berada di level 6.202,84.
Menurut Sri Mulyani, koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global.
"Kemarin IMF-World Bank Annual Meeting memberikan forecast atau proyeksi yang tidak terlalu baik. Itu memengaruhi secara psikologis dari sisi rate investasi," jelas Sri Mulyani.
Hal tersebut memunculkan sikap pesimistis sejumlah lembaga keuangan negara dan memicu kekhawatiran kalangan investor. Bukan tidak mungkin, Indonesia terkena imbas dari hal itu.
"Kalau banyak proyeksi yang menggambarkan banyak pelemahan, mungkin juga akan pengaruhi confidence," katanya.
Meski demikian, pada sesi perdagangan kedua, IHSG berangsur menguat dan kembali ke zona hijauh.
Pukul 13.40 WIB, IHSG kembali ke level 6.233,512 dan mengalami penguatan 0,24 persen ke level 6.240,702 pukul 15.37 WIB.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan