Menuju konten utama

Spesifikasi & Varian Brompton, Sepeda yang Diselundupkan di Garuda

Varian sepeda Brompton mulai dari tipe M hingga edisi khusus Brompton x Barbour yang dibanderol mulai Rp20 juta.

Spesifikasi & Varian Brompton, Sepeda yang Diselundupkan di Garuda
Ilustrasi sepeda brompton. foto/istockphoto

tirto.id - Sepeda lipat Brompton adalah salah satu barang selundupan yang melibatkan mantan Direktur Utama Garuda, Ari Askhara. Brompton adalah merk sepeda lipat produksi Inggris yang memiliki ciri khas praktis dan simpel karena dapat dilipat untuk memudahkan penyimpanan dan portabilitas.

Brompton disebut-sebut sebagai sepeda yang dirancang khusus bagi pengguna di wilayah perkotaan yang mengutamakan prinsip minimalis. Dalam kondisi terlipat, sepeda Brompton memiliki dimensi 585mm x 565mm 270mm (tinggixpanjangxlebar). Dengan konsep lipat, sepeda in dapat di mana saja , dan diklaim akan lebih sulit dicuri.

Sebuah video yang dirilis oleh Brompton Bicycle di Youtubenya menunjukkan bagaimana mempersiapkan sepeda Brompton kurang dari 1 menit, atau lebih tepatnya 48 detik saja.

Selain fitur mudah dilipat, sepeda Brompton juga ringan, dengan spsifikasi sebagai berikut, sebagaimana dilansir Pedalpost.

    • Kerangka: Baja ringan
    • Piringan: Baja ringan
    • Stang: Tipe M, Tipe S, Tipe P, dan Tipe H
    • Gigi: 6
    • Selebor: ada
    • Tempat minum: ada
    • Seel: Standar Brompton, extended upgradable to telescopic
    • Suspensi: Firm
    • Roda: Scwalbe Marathin Racer
    • Lampu: Reflektor
    • Aksesoris: Front Carrier Block

Brompton memiliki beberapa seri yang beredar di pasaran dengan penamaan berbeda. Namun, penamaan seri sepeda Brompton terhitung gampang, misalkan untuk seri M6R, berarti sepeda ini memiliki stang tipe M, 6 gigi kecepatan, dan memiliki rear rack.

Berdasarkan stang, ada 4 tipe, yaitu Tipe M, Tipe S, Tipe P, dan Tipe H, sebagaimana dilansir Bike Folded.

Tipe S memiliki bentuk stang lurus berbetuk huruf T, dengan tinggi 925mm, sedangkan Tipe M memiliki tinggi 1015mm dengan bentuk stang memiliki cekungan huruf U di tengah. Tipe M merupakan jenis stang klasik favorit karena dianggap memberikan kesan fleksibel.

Tipe P adalah sepeda dengan stang mirip tanduk banteng, melengkung membentuk setengah persegi panjang. Stang jenis ini didesain untuk touring yang memakan waktu lama, pengendara dapat melakukan variasi saat berpeganganpada stang agar tidak lelah. Tinggi stang pada tipe ini 1030mm.

Tipe H mirip dngan tipe M, hanya lebih tinggi, yaitu 1075mm diperuntukkan bagi pengguna yang ingin mengendarai sepeda dengan posisi punggung yang lebih tegap dibanding jika menggunakan tipe M.

Sepeda brompton juga meluncurkan seri edisi khusus, yaitu Brompton x Barbour. Barbour adalah produsen pakaian pria di London.

Lewat sebuah wawancara, direktur Barbour, Ian Bergin menyebut bahwa Brompton dan Barbour dapat berkolaborasi dalam lini fesyen pria dan sepeda lipat edisi khusus, mengingat keduanya adalah merk ikonik di Inggris, Evan Cycles melansir.

Secara khusus, Brompton x Barbour meluncurkan sepeda Bromtpon dengan tas Tarras produksi Barbour yang dipasang pada sepeda model M6L yang akan menambah ruang penyimpanan sepeda utnuk botol air minum, bekal makanan, dan perlengkapan lainnya.

Selain itu, Brompton x Barbour juga diperlengkapi dengan sedel dengan lapisan Brooks B17 khas Barbour dengan finishing Gloss Barbour Green.

Di Indonesia, Brompton belum memiliki distributor resmi, sehingga perlu membeli ataupaun pesan di luar negeri dan dibawa ke Indonesia jika ingin membawa pulang sepeda lipat ini.

Saat melewati imigrasi, sepeda Brompton umumnya akan dikenai pajak sebesar Rp7 juta atau lebih per unitnya.

Negara paling dekat untuk membeli sepeda Brompton adalah Malaysia, dengan harga 7,115 - 8,187 ringgit Malaysia (sekitar Rp23,9 - 27,5 juta), . Harga satu unit Brompton x Barbour dibanderol 1,350 Euro atau sekitar Rp20,93 juta, sebagaimana diwartakan Guardian.

Baca juga artikel terkait SEPEDA BROMPTON atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora