tirto.id - Jadwal Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) bakal dibuka secara serentak pada 16 Februari-4 Maret 2023. Para pendaftar bisa memilih salah satu dari puluhan program studi (prodi) dan jurusan yang tersebar di lima fakultas yang ada di UIN Lampung. UIN Raden Intan Lampung telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pada tahun akademik 2023/2024, UIN Raden Intan Lampung menyediakan total 6 ribu kursi untuk mahasiswa baru jenjang sarjana alias strata-1 (S1).
Pihak UIN Lampung membuka keran pendaftaran, yang terbagi ke dalam enam skema. Tiga di antaranya merupakan bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang disediakan Kemendikbud Ristek yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Mandiri.
Sementara itu, tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru lainnya disediakan Kementerian Agama (Kemenag). Pertama, jalur prestasi atau disebut juga dengan SPAN PTKIN. Kedua, seleksi berbasis tes yang ditampung melalui jalur Ujian Masuk (UM). Ketiga, jalur Ujian Masuk Mandiri (UM Mandiri).
Pendaftaran SPAN, UM, dan UM Mandiri bisa dilakukan melalui laman resmi yang disediakan Kemenag. Sementara itu, mahasiswa yang ingin mendaftar lewat jalur umum (SNPMB) bisa mengakses laman resmi buatan Kemendikbud Ristek.
Rangkaian agenda SNPMB telah berlangsung mulai Januari 2023 dan akan berakhir pada April mendatang. Sedangkan, jalur pendaftaran Kemenag akan dibuka pada 20 Februari 2023.
Berikut rincian jalur seleksi UIN Lampung.
1. Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Kemendikbud Ristek
- SNBP
- SNBT
- Mandiri
2. Seleksi penerimaan mahasiswa PTKIN Kemenag
- SPAN-PTKIN
- UM-PTKIN
- UM Mandiri
Profil Umum UIN Raden Intan Lampung
UIN Raden Intan Lampung merupakan perguruan tinggi Islam tertua dan terbesar di Lampung. Sebelum resmi menjadi UIN, perguruan ini awalnya bernama IAIN Raden Intan Lampung.
Mengutip laman resmi UIN RIL, perintisan universitas ini berlangsung pada 1961-1973. Saat masih berstatus IAIN, perguruan tinggi ini berada dalam naungan Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL), sebuah yayasan sosial yang diketuai oleh Raden Muhammad Sayyid.
Pada 1963, YKIL mengadakan Musyawarah Alim Ulama se-Lampung bertempat, di Kota Metro Lampung Tengah. Diskusi tersebut diadakan dengan tujuan menghimpun potensi alim ulama dan mengintegrasikan tokoh-tokoh masyarakat dengan aparat pemerintah.
Salah satu hasil musyawarahnya adalah merekomendasikan pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Setahun kemudian, Fakultas Tarbiyah di sana sebagai cabang Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang.
Setelah itu, muncul gagasan untuk membangun PTAIN di Lampung dengan mendirikan Fakultas Ushuludin pada 1965. Dekannya saat itu adalah K.H. Zakariya Nawawi. Pada tahun 1966, aktivitas akademik ketiga fakultas tersebut dipindahkan ke Kampus Kaliawi.
Pada tahun yang sama, Yayasan Perguruan Tinggi Islam (Yaperti) Lampung dibentuk dalam rangka upaya penegerian tiga fakultas. Perjuangan panjang lembaga ini akhirnya membuahkan hasil dengan diterbitkannya SK Menteri Agama Nomor 187 Tahun 1968 tanggal 26 Oktober 1968 tentang Pendirian IAIN Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al - Hukumiyah Raden Intan.
Penamaan Raden Intan atas pertimbangan bahwa di belakang nama Universitas/Institut biasanya diberi label nama kota atau nama pahlawan. Raden Intan merupakan pejuang bangsa yang menentang penjajahan Belanda sekaligus penyiar agama Islam di Lampung.
Rektor pertama IAIN Raden Intan yang terpilih saat itu adalah Mochtar Hasan. Tiga tahun kemudian jabatan rektor diamanahkan kepada Ibrahim Bandung.
Selanjutnya, dalam rentang 1973–1993, berlangsung berbagai pembangunan dan peningkatan, baik sarana prasarana maupun sistem birokrasi. Gedung-gedung dan fakultas penunjang perkuliahan lainnya disiapkan dengan baik.
Hasilnya, pada 20 Agustus 1987 kegiatan perkuliahan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin secara resmi dipindahkan ke komplek Kampus Sukarame. Sementara itu, kegiatan Fakultas Syariah dan Rektorat masih berlangsung di Kampus Labuhan Ratu.
Pada masa 1993–2015 proses pengembangan UIN RIL dilakukan. M. Damrah Khair sebagai rektor ke - 8 melanjutkan pengembangan akademik. Salah satunya berupa kegiatan Rektorat dari Kampus Labuhan ke Kampus Sukarame, sekaligus menandai perpindahan secara resmi kegiatan akademik institut ke Kampus Sukarame. Program S2 dan Fakultas Adab juga didirikan pada masa ini.
Lompatan besar perguruan tinggi ini berlangsung pada 2016. Setelah melalui perjuangan panjang, IAIN Raden Intan Lampung mendapat persetujuan/izin prinsip dari Presiden Republik Indonesia bahwa IAIN Raden Intan Lampung berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Adapun motto dari UIN RIL yakni Intellectuality, Spirituality, dan Integrity.
Daftar Jurusan SPAN PTKIN 2023 UIN Lampung dan Akreditasinya
Tersedia berbagai program studi yang tersebar dalam beberapa fakultas di UIN Lampung. Berikut rincian daftarnya.
Fakultas Adab
- Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
- Sejarah Peradaban Islam
- Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
- Pendidikan Agama Islam - A
- Pendidikan Bahasa Arab - B
- Manajemen Pendidikan Islam - A
- Pendidikan Bahasa Inggris - A
- Pendidikan Biologi - A
- Pendidikan Fisika - C (2017)
- Bimbingan dan Konseling Islam - B
- Pendidikan Matematika - A
- Pendidikan Anak Usia Dini - B
- Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah - B
- Biologi - A
- Sistem Informasi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
- Akuntansi Syariah
- Perbankan Syariah - B
- Ekonomi Syariah - B
- Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
- Komunikasi dan Penyiaran Islam - A
- Pengembangan Masyarakat Islam - A
- Manajemen Dakwah - B
- Bimbingan Konseling Islam - B
- Aqidah dan Filsafat Islam - A
- Ilmu Alquran dan Tafsir - A
- Pemikiran Politik Islam
- Psikologi Islam - C
- Sosiologi Agama - B
- Studi Agama - Agama - A
- Tasawuf dan Psikoterapi - C
Fakultas Syariah
- Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) - A
- Hukum Tata Negara - A
- Hukum Ekonomi Syariah - A
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fadli Nasrudin