Menuju konten utama

Sosok Anak Riza Chalid Tersangka Kasus Pertamina

Anak bos minyak tersohor Riza Khalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi Pertamina.

Sosok Anak Riza Chalid Tersangka Kasus Pertamina
Komisaris Utama Hangtuah Jakarta, Muhammad Kerry Adrianto Riza (tengah) berbincang dengan sejumlah pemain di markas latihan tim di Bango, Jakarta, Selasa (23/11/2021). ANTARA/HO/Hangtuah

tirto.id - Pengusaha minyak Riza Chalid tengah jadi bahan pergunjingan publik usai anaknya Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus korupsi Pertamina oleh Kejaksaan Agung pada Selasa, 25 Februari 2025. Kerry termasuk salah satu dari tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Muhammad Kerry Adrianto Riza alias MKAR diketahui jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018-2023.

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung menyebut bahwa Kerry bertindak sebagai Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, sekaligus menjadi broker pemenang tender pengadaan impor minyak mentah.

Tak hanya itu, dalam hal ini Kejagung juga menyebut PT Pertamina Patra Niaga diduga telah membeli minyak Pertalite yang kemudian "diblending" menjadi Pertamax. Setelah jadi, minyak yang sebenarnya Pertalite itu dibeli atau dijual dengan harga tinggi atau seharga Pertamax.

Selain Kerry, Kejagung juga telah menetapkan enam tersangka lainnya, yakni Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dan Direktur Optimalisasi dan Produk Pertamina Kilang Internasional Sani Dinar Saifuddin.

Kemudian ada Vice President Feedstock Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa Dimas Werhaspati, dan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan.

Akibat tindakan korupsi yang dilakukan Muhammad Kerry Adrianto bersama tersangka lainnya ini, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp193,7 triliun. Saat ini, Kerry dan 6 tersangka lainnya telah ditahan tim penyidik JAM PIDSUS Kejaksaan Agung di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba.

Ketujuh tersangka kasus korupsi Pertamina ini disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Di samping penangkapan para tersangka, publik banyak menyoroti sosok Muhammad Kerry Andrianto Riza. Ia adalah anak pengusaha minyak Riza Chalid.

Profil Muhammad Kerry Adrianto Riza

Muhammad Kerry Adrianto Riza merupakan anak dari pengusaha minyak ternama Riza Chalid. Ia adalah pria kelahiran Jakarta, 15 September 1986.

Bukan main, ayah Kerry, Riza Chalid ternyata tidak hanya bergelut di bidang usaha minyak saja, melainkan merambah juga di sektor ritel mode, hingga kebun sawit.

Dari segi latar belakang pendidikannya, suami dari Atya Irdita Sardadi itu sempat menempuh pendidikan di Jakarta, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Singapura bersama keluarganya pada 1998.

Berdasarkan catatan biografisnya, diketahui bahwa Kerry sempat melanjutkan pendidikan di United World College of South East Asia, Singapura pada 2000-2004 dan berhasil meraih gelar BSc Applied Business Management di Imperial College, University of London pada 2004-2008.

Usai menamatkan pendidikan tingginya, Kerry tercatat menjadi Komisaris Utama GAP Capital sekaligus Direktur di PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi.

Tak hanya itu, Muhammad Kerry Adrianto Riza ini juga sempat menduduki posisi Presiden Direktur di PT Navigator Khatulistiwa, Presiden Direktur Mandiri Arafura Limited (Inggris), hingga Presiden Direktur KidZania, Jakarta.

Karier Muhammad Kerry terpaksa harus berhenti setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Pertamina. Kerry juga resmi telah ditahan di Rutan Salemba.

Baca juga artikel terkait KASUS KORUPSI atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra